NEWSLETTER

Semua Mata Menuju ke Bank Indonesia, Ada Kejutan Kali Ini?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 October 2024 06:00
Pedagang Jonathan Mueller bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 2 Agustus 2024. (AP/Richard Drew)
Foto: Pedagang Jonathan Mueller bekerja di lantai Bursa Efek New York, Jumat, 2 Agustus 2024. (AP/Richard Drew)

Saham-saham AS di Wall Street ditutup melemah setelah perkiraan penjualan yang lemah dari pembuat chip ASML menekan saham teknologi. Di sisi lain, harga minyak mentah terus merosot karena kekhawatiran pasokan berkurang dan permintaan yang melemah.

Tiga indeks utama AS berakhir di zona merah, dengan S&P 500 dan Dow sedikit mundur dari rekor tertinggi penutupan pada Senin. Dow Jones Industrial Average turun 324,60 poin (0,75%) menjadi 42.740,62, S&P 500 turun 44,54 poin (0,76%) menjadi 5.815,31, dan Nasdaq Composite turun 187,10 poin (1,01%) menjadi 18.315,59.

Meski demikian, beberapa perusahaan keuangan seperti Goldman Sachs, Citigroup, dan Bank of America melaporkan laba yang melebihi ekspektasi. Namun, hasil dari perusahaan perawatan kesehatan seperti UnitedHealth dan Johnson & Johnson mengecewakan investor.

ASML, produsen peralatan chip asal Belanda, melaporkan hasil kuartal ketiga yang mengejutkan pasar dengan pemesanan yang lemah dan perkiraan penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi. Berita buruk ini menyebar ke sektor chip AS, menyebabkan penurunan di sektor tersebut.

Rob Haworth, ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Wealth Management di Seattle, berkomentar, "Pasar saham AS sangat bergantung pada teknologi, jadi ini akan mempengaruhi arah keseluruhan pasar." Namun, dia menambahkan bahwa tidak semua sektor mengalami berita buruk.

Saham energi mengalami penurunan persentase terbesar di antara sektor-sektor utama di S&P 500, turun 3,04% akibat harga minyak yang merosot.

Sementara itu, saham-saham Eropa mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari dua minggu, terdampak oleh saham teknologi menyusul perkiraan penjualan tahunan ASML yang mengecewakan. Investor juga masih fokus pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa pada Kamis.

Indeks MSCI global turun 6,20 poin (0,72%) menjadi 850,98, sementara STOXX 600 Eropa turun 0,8%. Indeks FTSEurofirst 300 juga turun 0,92%.

Saham pasar negara berkembang turun 11,40 poin (0,98%) menjadi 1.148,66.

Harga minyak turun ke level terendah dalam hampir dua minggu, melanjutkan penurunan pada Senin, di tengah laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden bahwa Israel akan menghindari menyerang target minyak Iran. Selain itu, OPEC dan International Energy Agency menurunkan perkiraan permintaan global, terutama karena kelemahan di China.

"Penurunan harga minyak bersifat disinflasi dan ini positif bagi ekonomi secara luas," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

 

(ras/ras)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular