
Awas! Pasar Keuangan RI Bisa Sport Jantung, Nasib Investor di The Fed

Investor menantikan hasil rapat pertemuan The Fed yang hasilnya akan diumumkan Kamis (1/8/2024) dini hari waktu Indonesia.
Investor berharap Ketua Jerome Powell akan memberikan sinyal tentang waktu dan jumlah pemotongan suku bunga yang diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
"Inflasi cenderung menurun, mendukung pemotongan suku bunga Federal Reserve," kata Seema Shah, kepala ahli strategi global di Principal Asset Management. "Hal ini, ditambah dengan prospek ekonomi yang masih kuat dan pendapatan perusahaan yang kuat, seharusnya memperkuat aset berisiko dan memimpin pada perluasan pengembalian di luar hanya teknologi."
Sejauh ini, pasar masih optimis bahwa pemangkasan suku bunga The Fed dapat dimulai pada pertemuan September. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, sebanyak 89,6% pelaku pasar yakin The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang.
![]() Probabilitas Suku Bunga The Fed |
Harapan ini kian kuat kala lowongan pekerjaan di AS turun sedikit pada bulan Juni dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi, menunjukkan pasar tenaga kerja terus melambat secara bertahap dan tidak dalam bahaya pelemahan yang cepat.
Lowongan kerja, yang mengukur permintaan tenaga kerja, telah turun 46.000 menjadi 8,184 juta pada hari terakhir bulan Juni, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dalam laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau JOLTS.
Data bulan Mei direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan 8,230 juta posisi yang tidak terisi dibandingkan dengan yang dilaporkan sebelumnya 8,140 juta. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 8,0 juta lowongan pekerjaan di bulan Juni.
Lowongan pekerjaan terus menurun sejak mencapai rekor 12,182 juta pada bulan Maret 2022 karena permintaan yang moderat sebagai respons terhadap kenaikan suku bunga agresif The Fed. Angka tersebut turun sebanyak 941.000 sepanjang tahun.
"Pasar tenaga kerja telah mendingin selama beberapa bulan terakhir namun tidak melemah," kata Nancy Vanden Houten, ekonom utama AS di Oxford Economics.
"Namun, itu adalah skenario yang ingin diwaspadai oleh The Fed, dan kami memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan September."
Jika The Fed benar-benar akan memangkas suku bunganya pada September mendatang, maka hal ini akan membuat bank sentral lainnya juga berpotensi lebih bersikap dovish, termasuk Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya sempat mengindikasikan pemangkasan jika rupiah sudah lebih stabil dan The Fed semakin dovish.
Tak hanya The Fed, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) juga diprediksi mulai memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat, karena inflasi di Inggris sudah mulai mendingin.
Namun, ada kabar kurang menggembirakan, di mana bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) diprediksi akan menaikkan suku bunga acuannya pada esok hari. Alhasil, mayoritas bursa Asia-Pasifik pada hari ini merana.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri masih terkait dengan rilis laporan keuangan emiten.
Kemudian pada hari ini akan digelar "Refleksi dan Catatan: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi", pada Rabu 31 Juli 2024, pukul 14.00 WIB-17.45 WIB di Menara Bank Mega.
![]() Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi |
Acara tersebut untuk merayakan 1 dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo, CNBC Indonesia dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI).
Dalam acara ini, akan dibahas seputar keberhasilan Jokowi memulihkan perekonomian nasional melalui berbagai proyek infrastruktur. Adapun narasumber yang hadir, yakni Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Periode 2015-2021 Rosan Roeslani, Ketua Umum Gapensi Andi Rukamana Nurdin, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Prabowo Sufmi Dasco Ahmad.
Turut hadir Presiden Joko Widodo yang akan memberikan keynote speech, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Menteri Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Di samping itu, Jokowi juga akan mengukuhkan pengurus baru GAPENSI periode 2024-2029.
(ras/ras)