Sektor Otomotif Mulai Panas: Penjualan Motor-Mobil Bisa Nge-Gas

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
25 July 2024 12:10
Hilux Rangga. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Hilux Rangga. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor otomotif tampaknya bakal mendapat angin segar dari potensi peningkatan penjualan di tengah penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Event GIIAS resmi dimulai sejak pekan lalu, tepatnya pada Kamis (18/7/2024). GIIAS tahun ini diklaim menjadi yang terbesar menurut hitungan luas lokasi pameran dan jumlah keikutsertaan peserta.

Sepanjang Semester kedua tahun, GIIAS akan diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Yang pertama sedang berlangsung di Tangerang, tepatnya di ICE BSD pada 18-28 Juli 2024.

Selanjutnya, akan berlangsung GIIAS Surabaya pada 28 Agustus - 1 September 2024 di Grand City Convex, Surabaya. Lalu GIIAS Bandung 25 - 29 September 2024 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Kemudian GIIAS Semarang 23 - 27 Oktober 2024 di Muladi Dome Undip, Semarang.

GIIAS tahun ini bakal diramaikan oleh 55 merek otomotif yang mencakup 30 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, dan 20 merek sepeda motor.

Perbaikan Penjualan Kendaraan Bermotor Mulai Terlihat

Berbicara soal data, penjualan kendaraan bermotor pada sepanjang semester I-2024 memang masih mengalami batu sandungan, tetapi sudah mulai ada perbaikan dalam basis bulanan.

Hingga Juni 2024, penjualan wholesales mobil domestik mencapai 72.936 unit, naik 6,3% secara bulanan, sementara secara tahunan capaian tersebut turun 11,8%. Secara akumulatif enam bulan pada tahun ini ikut turun 19,5% menjadi 407.833. Capaian penjualan mobil ini baru memenuhi 37,1% dari target GAIKINDO untuk penjualan 2024 sebanyak 1,1 juta unit.

Sementara itu, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penjualan wholesales mobil sebanyak 43.908 unit, naik 6,3% secara bulanan, tetapi secara tahunan masih turun 5,2%.

Perbaikan kinerja bulanan ASII ditopang oleh penjualan Toyota dan Lexus yang naik 7,3% secara bulanan. Berkat itu, market share ASII meningkat ke level 60,2% pada Juni 2024 (vs. Mei 2024: 58%, Juni 2023: 56%), ini menandai pangsa pasar ASII ke level tertinggi sejak Agustus 2023.

Adapun secara kumulatif selama semester pertama tahun ini penjualan wholesales mobil ASII masih turun 16,6% secara tahunan.

Sejauh ini kabar terbaru dari GAIKINDO menyebutkan akan ada pembahasan revisi target penjualan yang saat ini masih di 1,1 juta unit oleh para anggota industri otomotif.

Beralih ke penjualan sepeda motor, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan motor domestik pada Juni 2024 tumbuh 1,07% secara bulanan dan 3,5% secara tahunan menjadi 511.098 unit. Namun, secara kumulatif dalam satu semester penjualan motor masih turun 1% secara tahunan menjadi 3,17 unit, setara 49-51,1% dari target 2024 AISI di 6,2-6,5 juta unit.

Secara keseluruhan, penjualan motor masih sejalan dengan target, penjualan mobil mulai ada perbaikan secara bulanan, tetapi secara akumulatif pada Semester I/2024 masih mengalami perlambatan.

Pemulihan yang mulai terlihat secara bulanan dalam penjualan kendaraan bermotor menunjukkan bahwa kondisi terburuk otomotif telah terlewati. Sejumlah emiten di sektor otomotif yang potensi mendapat dampak positif dari kabar ini seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Namun, perlu diakui juga bahwa prospek peningkatan penjualan ini membutuhkan sejumlah insentif yang akan menjadi booster lanjutan bagi minat masyarakat.

Sejauh ini sudah ada booster yang diberikan terkait insentif untuk kendaraan listrik yang masih berlanjut. Meskipun pangsa pasar masih kecil dan persaingan harga relatif ketat di sektor ini, tetapi pertumbuhan penjualan kendaraan listrik sudah terlihat lebih pesat dibandingkan industri.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) nasional tercatat sebanyak 11.943 unit pada Januari--Juni 2024.

Angka tersebut melesat 104,19% secara tahunan, dibandingkan realisasi penjualan wholesales mobil listrik nasional pada periode yang sama tahun sebelumnya 5.849 unit.

Penjualan wholesale tertinggi pada semester I/2024 diraih pabrikan Chery, Wuling, Morris Garage, dan Hyundai. Berikut rincian 10 brand kendaraan listrik yang paling banyak dibeli dalam setengah tahun ini :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation