BATA Jadi Bukti Gelombang PHK Ancam RI, Terbanyak di Provinsi Mana?

mae, CNBC Indonesia
09 May 2024 10:00
AI Dikawinkan dengan Google Assistant, Korbannya Manusia
Foto: infografis/ AI Dikawinkan dengan Google Assistant, Korbannya Manusia/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus terjadi di Indonesia. Penurunan penjualan serta relokasi pabrik menjadi penyebab utama dari maraknya PHK.

Perusahaan terakhir yang mengabarkan penutupan pabrik adalah PT Sepatu Bata Tbk (BATA. Mereka menutup salah satu pabrik sepatu di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sebanyak 233 pekerja harus menerima kenyataan pahit yaitu terkena PHK massal.

Fenomena ini merupakan kelanjutan dari banyaknya pabrik di sektor padat karya yang tutup di provinsi Jawa Barat. Hal ini diakui Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (7/5/2024).

Firman menjelaskan sudah banyak pabrik sektor padat karya di Jawa Barat tutup dengan berbagai alasan.

"Ya kalau pabrik di sektor yang sama padat karya dari (tahun) 2023 sudah banyak yang tutup dan relokasi usaha," ungkapnya.

Beberapa pabrik yang menutup usaha di Jawa Barat adalah:

1. PabrikPT Sepatu Bata Tbk (BATA) di Purwakartajumlah PHK 233 pekerja

2. PabrikPT Hung-A Indonesia di Cikarangjumlah PHK 1.500 pekerja

3. PabrikPT Dean Shoes di Karawangjumlah PHK kurang lebih 3.500 pekerja

4. Pabrik PT Besco Indonesia di Karawangjumlah PHK 4.000 pekerja

5. Pabrik PT Eins Trend di Purwakartajumlah PHK 4.000 pekerja

6. Pabrik PT Matindo Wolrd di Sukabumijumlah PHK 1.800 pekerja

7. Pabrik PT Simmone Accessary di Bogor jumlah PHK 1.000 pekerja

8. Pabrik PT Wiska Sumedangdi Sumedangjumlah PHK sekitar 700-an pekerja

Tidak hanya di Jawa Barat, sejumlah provinsi juga mengumumkan beberapa pabrik tutup di wilayah mereka. PT Panarub Industry, produsen sepatu untuk merek-merek terkenal seperti Adidas. Pabrik ini berlokasi di Tangerang, Banten, dan telah mem-PHK sebanyak 1.400 karyawan. Situasi global yang masih belum pulih dari dampak pandemi menyebabkan penurunan permintaan, terutama dari pasar utama seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Di Jakarta, PT GA Tiga Belas, yang mengoperasikan Toko Gunung Agung, telah melakukan PHK sepihak dan massal terhadap ratusan pekerjanya. Data Kementerian Tenaga Kerja per akhir Maret 2024 menunjukkan pada kuartal I-2024 ada 23.421 pekerja yang di-PHK.
Jumlah tersebut melonjak 14,5% dbandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah pekerja yang di-PHK juga terus naik per bulannya.

Pada akhir Maret, jumlah karyawan yang terkena PHK melonjak 61,1% dari per Februari 2024. Provinsi dengan jumlah PHK terbanyak adalah Jakarta yakni 5.225 orang kemudian disusul dengan Jawa Tengah yakni 2.955 orang.
Berikut jumlah pekerja yang terkena PHK di masing-masing provinsi:

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation