Newsletter

Ekonomi RI Tumbuh 5,11%, Apa Iya Sanggup Dongkrak IHSG-Rupiah?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
07 May 2024 05:57
Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Infografis/Awas Kaget! Begini Nasib RI Saat Banyak Negara Lain Terpuruk/Aristya Rahadian

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali reli dengan kompak ditutup di zona hijau. Penguatan pasar Wall Street yang berkelanjutan, didorong dari optimisme para pelaku pasar akan penurunan suku bunga tahun ini oleh The Federal Reverse (The Fed).

Pada perdagangan Senin (6/5/2024) Dow Jones ditutup menguat 0,46% di level 38.852,27, begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi atau naik 1,03% di level 5.180,74, dan Nasdaq terapresiasi 1,19% di level 16.349,25.

Indeks saham AS berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin, kenaikan didorong karena investor terus mendapatkan harapan bahwa ada peluang lebih besar bagi The Fed untuk memangkas suku bunga tahun ini.

Ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS telah melemah seiring berjalannya waktu, karena inflasi terbukti lebih kaku, dan beberapa investor mulai khawatir bahwa hal tersebut mungkin tidak akan terwujud sama sekali, sehingga membuat pasar melemah pada bulan April.

Namun, data pada Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April, menghilangkan tekanan dari bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama. Ditambah dengan musim laporan laba emiten-emiten di AS yang mengejutkan secara positif, hal ini memberikan momen positif baru bagi investor ekuitas dalam beberapa sesi terakhir.

Sebelumnya, data menunjukkan perekonomian AS pada lapangan kerja jauh lebih lambat pada bulan April, tercatat 175.000 pekerjaan yang ditambahkan pada April, lebih rendah dibandingkan dengan 315.000 pada Maret.

Tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 3,9% pada April, naik dari 3,8% pada bulan sebelumnya, namun ini masih merupakan bulan ke-27 berturut-turut tingkat pengangguran berada di bawah 4%. Pertumbuhan pendapatan rata-rata per jam yang penting melambat menjadi 0,2% pada bulan tersebut.

Selain itu, Non Farm Payroll (NFP )periode April 2024 terpantau turun ke 167.000, lebih dalam dari perkiraan pasar sebesar 190.000 dan bulan sebelumnya sebesar 243.000 pekerjaan.

Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan tingkat suku bunga saat ini akan cukup mendinginkan perekonomian untuk mengembalikan inflasi ke target bank sentral sebesar 2%, dan kekuatan pasar tenaga kerja AS memberikan waktu bagi para pejabat untuk menunggu.

Barkin, yang tahun ini menjadi pemilih kebijakan suku bunga, menambahkan bahwa "data whiplash" inflasi mendukung kebijakan deliberatif The Fed terhadap suku bunga.

Sementara itu, Presiden The Federal Reserve Bank of New York John Williams mengatakan meskipun penurunan suku bunga akan terjadi, kebijakan moneter saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik.

(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular