Sudah Sebulan Lebih Asing Pilih Kabur dari Pasar Saham, Bawa Rp 20 T

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
03 May 2024 09:20
Ilustrasi bearish market vs bullish market
Foto: Pixabay/gerd Altmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing masih memilih kabur dari pasar keuangan Indonesia hingga mencatat net sell  pada hari pertama perdagangan di Mei.

Pada perdagangan Kamis (2/5/2024) asing terpantau jual bersih saham RI mencapai Rp2,60 triliun di keseluruhan pasar. Rinciannya, di pasar reguler net sell sebesar Rp2,51 triliun, ditambah net sell di pasar tunai dan nego sebesar Rp90,75 miliar.

Sepanjang April hingga awal Mei hanya dua kali asing mencatat net buy pada 24 dan 30 April 2024, selebihnya adalah net sell. Total dana asing yang keluar menembus Rp 21, 65 triliun.

Net sell yang terjadi pada awal Mei ini terbilang sangat besar dan menjadi aksi jual paling dalam pada dua pekan terakhir. Aksi jual asing paling signifikan selama sebulan ini pernah terjadi pada 5 Aprill 2024, bertepatan sehari sebelum lebaran mencapai Rp3,7 triliun di keseluruhan pasar.

Jika menilik pada konstituennya, asing cenderung melego saham perbankan besar. Dalam sehari saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang paling banyak dijual asing, mencapai Rp1,2 triliun. Hal ini sejalan dengan gerak harga sahamnya kemarin yang koreksi cukup dalam, bahkan nyaris turun lebih dari 10% menguji posisi terendahnya di Rp6050 per saham.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga banyak dijual asing, masing-masing mencapai Rp942,2 miliar dan Rp202,9 miliar.

Tekanan jual terhadap perusahaan berkapitalisasi besar RI di tengah ketidakpastian eksternal yang mencuat setelah bank sentral AS atau The Fed menahan suku bunga di level tinggi patut diwaspadai pelaku pasar lebih lanjut.

Pasalnya, tekanan jual asing tinggi akan membawa risiko outflow terhadap pasar keuangan RI. Ini bisa membuat IHSG, rupiah, hingga pasar obligasi terkoreksi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation