Saham Bank Banyak DIlego, Asing Kabur Rp6 T Jelang Lebaran!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
06 April 2024 18:40
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari Rp6 triliun asing melego saham RI dalam sepekan jelang hari raya Idul Fitri. Saham bank menjadi yang paling banyak dijual lantaran bertepatan dengan masa pembagian dividen.

Berdasarkan data yang dihimpun CNBC Indonesia Research dari Statistik OJK, pada perdagangan 1 - 5 April 2024, asing sudah melakukan net sell sebanyak Rp6,27 triliun.

Berdasarkan basis mingguan, nilai jual bersih asing tersebut merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir. Selengkapnya lihat pada tabel berikut :

Namun, perlu diakui untuk periode mingguan yang dipakai di atas merujuk pada perhitungan kalender Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, ada beberapa yang tidak menunjukkan net buy/sell asing selama lima hari perdagangan dalam sepekan.

jika menelisik lebih jauh ternyata pemicu utamanya adalah empat bank besar Tanah Air yang menempati posisi teratas yang paling banyak dibuang asing.

Dalam seminggu ini saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membukukan net foreign sell hingga Rp1,9 triliun. Diikuti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing sebanyak Rp1,6 triliun dan Rp1,3 triliun.

Lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dijual asing hingga Rp868,6 miliar. Faktor utama asing banyak jualan saham bank karena bertepatan dengan momentum pembagian dividen.

Tak heran, jika asing ingin mengamankan modal terlebih dahulu lantaran kecenderungan harga saham jika sudah melewati cum date dividen akan terkoreksi dahulu. Terlebih, dividen bank tahun ini momentumnya terjadi di bulan Ramadhan.

Dividen tersebut bisa diibaratkan jadi Tunjangan Hari Raya (THR) bagi investor. Jadi, tidak menutup kemungkinan juga jika dividen bakal dicairkan sebagai tambahan modal untuk belanja kebutuhan hari raya.

Selain itu, koreksi IHSG terjadi lantaran pelaku pasar mengantisipasi terhadap sejumlah ketidakpastian eksternal, terutama dari Amerika Serikat (AS) akan merilis banyak data ketika IHSG libur panjang. Khususnya ada FOMC Minutes, data Inflasi AS, hingga pasar tenaga kerja.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation