Saatnya Indonesia Pimpin Dunia Atasi Persoalan Sumber Daya Air

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 tahun ini. Pertemuan di Indonesia akan menjadi yang terbesar pasca pandemi Covid-19.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi momentum penting untuk menunjukkan kepada dunia komitmen serta kontribusi nyata di bidang sumber daya air.
Pertemuan di Indonesia diharapkan bisa melahirkan berbagai kerja sama dan kesepakatan untuk mempercepat salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs), yakni akses air bersih dan sanitasi layak.

Indonesia merupakan negara ketiga di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan yang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Forum yang digelar pada 18--25 Mei 2024 itu akan menghadirkan tiga proses utama, yaitu tematik, regional, dan politik, serta enam subtema yang sejalan dengan hasil pembahasan Konferensi Air Dunia di New York pada tahun 2023.

Lalu Apa WWF dan Mengapa Forum Itu Penting?

World Water Forum merupakan pertemuan tiga tahunan yang diselenggarakan World Water Council and tuan rumah penyelenggara. Pertemuan ini pertama kali diselenggarakan pada 1997.

Tujuan WWF
Forum WWF bertujuan untuk menyatukan komunitas dan pemangku kepentingan bisa bertemu dan berkolaborasi serta mengembangkan rencana jangka panjang dalam memecahkan tantangan global di sumber daya air.

Peserta dari forum ini adalah organisasi multilateral, pemangku kepentingan politik, akademisi, masyarakat sipil, dan pihak swasta. Pada sembilan penyelenggaraan sebelumnya, pertemuan ini mampu menghadirkan ratusan peserta.

Tujuan World Water Forum:
1. Meningkatkan pentingnya sumber daya air dalam kebijakan politik

2. Meningkatkan kesadaran di antara pengambil keputusan, professional di pengelolaan sumber data air, media, dan masyarakat mengenai pentingnya isu sumber daya air

3. Mendukung pembahasan yang mendalam dan mengarahkan kepada resolusi permasalahan sumber daya air

4. Menyediakan wadah untuk bertukar pandangan, informasi, dan pengetahuan mengenai isu-isu terkini di bidang sumber daya air

5. Untuk menghadirkan pengetahuan pada potensi solusi, tantangan, dan penilaian mengenai persoalan suber daya air global.

6. Melahirkan komitmen politik mengenai perbaikan manajemen sumber daya air

Tuan Rumah
Sejak diselenggarakan 1997, sudah ada sembilan tuan rumah penyelenggara yakni Belanda, Jepang, Meksiko, Turki, Prancis, Korea Selatan, Brasil, dan Senegal.

Foto: WWF World Water Forum 2024

Misi Besar Indonesia dalam WWF

Indonesia sebagai tuan rumah mendorong empat poin yang disepakati menjadi Ministerial Declaration yaitu penetapan World Lake Day (WLD) atau Hari Danau Sedunia, pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), pengarusutamaan Water Management for Small Islands, dan penyusunan Compendium of Concrete Deliverables and Actions.

Ministerial Declaration yaitu penetapan World Lake Day (WLD) sangat krusial karena banyak danau dan situ yang sudah hilang padahal mereka merupakan salah satu sumber air baku, energi, dan pengendali banjir.

Foto: PUPR Proyek Strategis RI di World Water Forum ke-10 2024 di Bali.

Untuk Center of Excellence on Water and Climate Resilience, Indonesia melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan concept note yang fokus pada aspek kerja sama riset dan pertukaran data.

Untuk usulan ketiga yakni pembahasan Water Management for Small Islands. Indonesia turut mendorong penguatan kapasitas pulau terluar dalam memproduksi air bersih.

Poin terakhir adalah pencatatan daftar proyek air sebagai Compendium of Concrete Deliverables and Actions yang bersifat inklusif namun sukarela.

Compendium akan berisi daftar proyek, inisiatif, dan kolaborasi yang dikelola oleh stakeholders air tingkat nasional, regional, dan internasional. Indonesia juga akan menyiapkan platform online untuk proses submisinya.

Mengapa Air Penting?

Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Ketersediaan air baik dari sisi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas menjadi hak rakyat.

Pemerintah berupaya untuk menjaga ketahanan air yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air bahwa
"Negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya dan terjangkau."

Namun, tidak seluruh warga dunia, termasuk Indonesia, bisa menikmati air yang sehat, aman, dan layak. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan jika masih ada sekitar 2,2 miliar penduduk dunia yang tidak mempunyai akses terhadap air yang layak dan aman.

Penyelenggaraan World Water Forum ke -10 menjadi salah satu tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SDGs) nomor enam, yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak bagi semua.

Dalam pembangunan sustainable development goals/SDGs terdapat juga sejumlah target untuk 2030 terkait pengelolaan sumber daya air, di antaranya

1. Mencapai akses universal dan merata terhadap air minum

2.  Mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan

3 Memperbaiki kualitas air dengan pengurangan polutan, limbah, dan bahan kimia berbahaya

4. Menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu

5. Melindungi dan memulihkan ekosistem yang berhubungan dengan air

6. Tingkatkan efisiensi penggunaan air dan pastikan pasokan air bersih