
Sanggupkah Gugatan ke MK Goyang Prabowo Effect? IHSG Rupiah Aman?

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melanjutkan relinya dengan kompak ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia. Hal ini menjadi respon positif dari para pelaku pasar atas keputusan Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%, dan dorongan dari kenaikan saham-saham Chip.
Pada perdagangan Kamis (21/3/2024) Dow Jones ditutup menguat 0,68% di level 39.781,37, begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih tinggi atau naik 0,32% di level 5.241,53, dan Nasdaq terapresiasi 0,20% di level 16.401,84.
Tiga indeks saham utama Wall Street pada hari Kamis mencatat rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut setelah The Fed meyakinkan investor tentang prospek penurunan suku bunga tahun ini. Sementara saham-saham chip menguat setelah adanya optimisme pada Micron Technology.
Saham-saham Chip kompak mengalami kenaikan. Saham Micron Technology (MU.O) berakhir naik lebih dari 14% setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa menyusul laba kuartalan yang mengejutkan dan melebihi dari perkiraan pendapatan kuartal ketiga.
Saham Broadcom (AVGO.O) berakhir naik 5,6% setelah TD Cowen meningkatkan peringkat sahamnya menjadi "outperform". Saham Nvidia (NVDA.O) juga mendapat terapresiasi 1%, sementara indeks Philadelphia Semiconductor (SOX) menguat 2,3%.
Indeks saham AS juga mencapai rekor penutupan pada hari Rabu setelah para gubernur bank sentral AS mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah dan mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024.
Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis pagi menambah sentimen bullish investor.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun pada minggu lalu, sementara penjualan rumah yang dimiliki sebelumnya meningkat terbesar dalam satu tahun pada bulan Februari, yang merupakan tanda bahwa perekonomian tetap pada pijakan yang kuat pada kuartal pertama.
Klaim awal tunjangan pengangguran AS turun 2.000 menjadi 210.000 untuk pekan yang berakhir 16 Maret, menutur data Departemen Tenaga Kerja. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 215.000 klaim pada minggu terakhir.
Sementara, dalam laporan terpisah pada hari Kamis, National Association of Realtors mengatakan penjualan rumah AS melonjak 9,5% pada periode Februari ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,38 juta unit, level tertinggi sejak Februari 2023. Peningkatan penjualan bulanan juga merupakan yang terbesar sejak Februari 2023.
(saw/saw)