Newsdata

Argentina Dilanda Krisis! Inflasi Paling Tinggi di Dunia

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
14 March 2024 16:45
Seorang pria mengumpulkan makanan dari sebuah wadah tempat buah-buahan dan sayuran yang dibuang disimpan di Mercado Central, pasar pusat grosir terbesar di kota itu, yang menerima produk dari seluruh negeri, ketika masyarakat Argentina menghadapi perlombaan setiap hari untuk mendapatkan kesepakatan karena inflasi melonjak di atas 100. %, di pinggiran Buenos Aires, Argentina. (REUTERS/Matias Baglietto)
Foto: Seorang pria mengumpulkan makanan dari sebuah wadah tempat buah-buahan dan sayuran yang dibuang disimpan di Mercado Central, pasar pusat grosir terbesar di kota itu, yang menerima produk dari seluruh negeri, ketika masyarakat Argentina menghadapi perlombaan setiap hari untuk mendapatkan kesepakatan karena inflasi melonjak di atas 100. %, di pinggiran Buenos Aires, Argentina. (REUTERS/Matias Baglietto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina dikejutkan dengan laju inflasi bulanan yang lambat lebih dari yang diperkirakan, mencapai 13,2% month-on-month (mom) pada Februari 2024.

Meski begitu, laju inflasi tahunan Februari naik menjadi 276,2% year-on-year (yoy), di bawah perkiraan konsensus sebesar 282,1% yoy, menjadikan Argentina sebagai negara dengan inflasi terburuk di dunia. Hal ini menghantam daya beli masyarakat dan meningkatkan tingkat kemiskinan.

 

"Ini dampak biaya makanan yang sangat brutal," ujar Ines Ambrosini, seorang wanita berusia 62 tahun yang berbelanja di pasar grosir untuk mencari penawaran, yang dikutip dari Reuters. "Semuanya mahal, mulai dari makanan, buah-buahan, sayuran, daging, hingga produk susu."

Mengutip Reuters, sejumlah warga bahkan mengais sampah untuk bertahan hidup. Mereka melakukan ini untuk mendapatkan makanan.

Presiden Argentina, Javier Milei, telah menerapkan sejumlah langkah keras untuk mengatasi inflasi, termasuk pemotongan belanja negara, menargetkan subsidi untuk utilitas dan transportasi, serta upaya untuk menyederhanakan program kesejahteraan.

Pemerintahnya melepas nilai peso lebih dari 50% pada Desember, yang menyebabkan lonjakan harga bahkan lebih cepat. Oleh karena itu, ia perlu membuktikan bahwa rencana ekonominya telah memberikan hasil untuk mempertahankan dukungan masyarakat dan menghindari kerusuhan di jalanan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation