
Selamat Datang Ramadan, Pembagian Dividen Bank Raksasa Dimulai!

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat tajam pada perdagangan Selasa malam hingga Rabu pagi ini (12 - 13 Maret 2024). S&P 500 kembali pecah rekor penutupan tertinggi berkat lonjakan saham Oracle, kendati inflasi AS untuk periode Februari 2024 kembali memanas.
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 235,74 poin, atau 0,61%, menjadi 39.005,4. S&P 500 (SPX) naik 57,3 poin, atau 1,12%, di posisi 5,175.24 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 246,36 poin, atau 1,54%, menuju posisi 16,265.64.
Pendongkrak Wall Street semalam dari indeks semikonduktor yang berhasil rebound setelah dua hari loyo. Ini berkat lonjakan saham Oracle dan Nvidia.
Saham Oracle (ORCL.N) berhasil melesat 11,7% dan mencapai rekor tertinggi, setelah melaporkan kinerja kuartalan yang tetap optimis dan mengatakan akan membuat pengumuman kerjasama dengan raksasa chip AI Nvidia (NVDA.O). Akibat itu, saham kapitalisasi pasar jumbo NVidia juga ikut melonjak 7,2% dalam sehari.
Di sisi lain, data inflasi AS untuk periode Februari 2024 malah menunjukkan data yang lebih panas dari perkiraan. Kendati begitu, pasar tampaknya tidak terlalu merespon dengan negatif lantaran inflasi inti masih on-track turun walau tidak sedalam yang diperkirakan.
Sebagai catatan, inflasi AS untuk periode Februari 2024 terpantau menguat 3,2% secara tahunan (yoy). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan perkiraan pasar sebesar 3,1% yoy. Untuk inflasi inti lanjut melandai ke 3,8% yoy dibandingkan bulan sebelumnya 3,9% yoy. Namun, nilai tersebut, masih lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar di 3,7% yoy.
Setelah rilis inflasi, menurut CME FedWatch Tool pelaku pasar kini melihat peluang 70% penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni, sedikit turun dibandingkan peluang menjelang laporan inflasi sebesar 71%.
Halaman 3>>
