Diam-Diam Provinsi Ini Sumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi di RI

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
09 February 2024 17:30
Pulau Obi, Maluku Utara. (Dok. Harita Group)
Foto: Pulau Obi, Maluku Utara. (Dok. Harita Group)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 mampu mencapai 5,05% atau lebih rendah dibandingkan 2022 yang tercatat sebesar 5,31%, sedangkan pada kuartal IV-2023 sebesar 5,04% (year on year /yoy).

Hal ini terjadi di tengah berbagai tantangan ekonomi global mulai dari potensi pelambatan ekonomi, peningkatan tensi geopolitik, risiko inflasi, hingga perubahan iklim.

Pulau Jawa masih menjadi daerah yang memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, tidak ada satupun provinsi di Jawa yang masuk dalam 10 besar wilayah dengan pertumbuhan tertinggi pada 2023.

Lebih rinci, daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Maluku Utara dengan 20,49%. Wilayah penghasil tambang tersebut berhasil menciptakan perekonomian tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Selanjutnya ada Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Papua Tengah dan Bali. Dalam 10 besar pertumbuhan ekonomi tertinggi, tidak ada wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara pada posisi tiga terbawah ada Nusa Tenggara Barat, Papua Barat Daya, dan Nusa Tenggara Timur dengan masing-masing bernilai 3,52%, 1,82%, dan 1,8% secara kumulatif 2023.

Maluku Utara konsisten membukukan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara wilayah di Indonesia dalam tiga tahun terakhir dengan tumbuh 16,79% pada 2021, sebesar 22,94% pada 2022, dan 20,49% pada 2023.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia didominasi oleh pulau Jawa sebesar 57,05%, diikuti Sumatera 22,01%, Kalimantan 8,49%, Sulawesi 7,1%, Bali dan Nusa Tenggara 2,77%, serta Maluku dan Papua 2,58%.

Sedangkan kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2023 di semua kelompok pulau tercatat kondusif walaupun dibayangi pelemahan ekonomi global. Secara kumulatif pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok Pulau Maluku dan Papua yang mencatat pertumbuhan sebesar 6,94%, diikuti Pulau Sulawesi 6,37%, Pulau Kalimantan 5,43%, Pulau Jawa 4,96%, dan Pulau Sumatera 4,69%. Selanjutnya, kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mencatat pertumbuhan sebesar 4%.

BPSFoto: BPS

Jika dilihat lebih rinci, kontribusi Pulau Sumatera dan Jawa memiliki porsi hampir 80% dari total pertumbuhan PDB Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Indonesia masih terpusat di kedua pulau tersebut.

Kendati demikian, hal menarik terlihat dari pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan yang meskipun memiliki kontribusi hanya sebesar 8,49% namun satu-satunya daerah yang pertumbuhan ekonomi secara kumulatifnya lebih tinggi dibandingkan periode 2022 yakni sebesar 5,43% pada 2023.

Sumber pertumbuhan paling besar terdapat di daerah Kalimantan Timur dengan sumber pertumbuhan 3,24%.

Mengutip dari laporan BPS, sumber pertumbuhan utama Pulau Kalimantan terdiri dari pertambangan dan penggalian, konstruksi, serta industri pengolahan.

Tidak sampai di situ, pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) di Pulau Kalimantan juga menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut berkembangan pesat.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation