Newsletter

IMF Sudah Beri Kabar Baik, Dunia Kini Menunggu Keputusan The Fed

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
31 January 2024 06:02
Top! BRI Tetap Jawara di RI
Foto: Infografis/ Top! BRI Tetap Jawara di RI /Aristya Rahadian

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah isu dan sentimen penting pada perdagangan hari ini engingat banyaknya data dan agenda penting yang akan terjadi sepekan ini.Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), SBN hingga rupiah akan dihiasi data-data penting yang diprediksi dapat mendorong menambah volatile pasar keuangan Indonesia hari ini.

Melemahnya mayoritas bursa Wall Street juga perlu diwaspadai pelaku pasar mengingat pergerakan bursa AS biasanya berdampak besar terhadap kinerja pasar keuangan global, termasuk Indonesia. 
Berikut sentimen internal dan eksternal yang bisa berdampak terhadap pasar keuangan hari ini:

Hasil Rapat KSSK
Kemarin, Selasa (30/1/2024), Komite Stabilitas Sistem Keuangan  (KSSK) menggelar Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala yang menyimpulkan situasi Indonesia terkendali meskipun kondisi ekonomi dunia penuh ketidakpastian. Namun, komite mengingatkan akan sejumlah risiko ke depan, terutama dari perlambatan ekonomi global.

"Stabilitas untuk triwulan IV 2023 ini sesuai periode yang kita observasi tetap terjaga di tengah resiko pelambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian global," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Selasa (30/1/2024).

"Ini didukung oleh sistem keuangan domestik yang resilien serta koordinasi dan sinergi dari seluruh komponen KSSK yang terus diperkuat," tambah Sri Mulyani.

Sri Mulyani memastikan situasi selama 2023 juga terjaga baik seperti perekonomian maupun keuangan.

"Kondisi ekonomi dan sistem keuangan secara keseluruhan pada 2023 jadi seluruhnya terjaga baik dan mampu mendukung pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," paparnya.

Jadwal Rilis Laporan Keuangan

Pada hari ini, Rabu (31/1/2024,  akan ada dua konferensi pers mengenai kinerja keuangan kuartal IV 2023 dari bank-bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

BBRI akan melaksanakan Press Conference Paparan Kinerja Keuangan Kuartal IV 2023 pada pukul 08.30 WIB secara virtual sementara Bank Mandiri apda pukul 15:00 WIB. Laporan kedua bank tersebut sangat ditunggu mengingat besarnya market cap serta banyaknya investor.

Diperkirakan, Bank BRI akan kembali mencetak rekor laba di industri perbankan. Direktur Utama Bank BRI Sunarso pada bulan September lalu, mengatakan bahwa target laba tahun 2023 senilai Rp 58 triliun.

Sunarso menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya, Bank BRI membidik laba Rp 40 triliun hingga Rp 45 triliun. Adapun realisasi laba tahun 2022 senilai Rp 51,4 triliun.

Pada tiga bulan pertama tahun 2023, Bank BRI mencatat laba bersih secara konsolidasian pada kuartal I tahun ini sebesar Rp 15,56 triliun. Angka tersebut naik 27,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 12,21 triliun.

Tiga bulan kemudian, tepatnya semester I-2023, Bank BRI tercatat mengantongi laba Rp 29,56 triliun, naik 18,8% secara tahunan (yoy). Dengan demikian capaian laba paruh pertama tahun ini telah mencapai lebih dari 50% dari target full year.

Pada kuartal III-2023, Bank BRI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,46% secara tahunan.

Kemudian, BMRI juga akan melaksanakan Konferensi Pers Kinerja Kuartal IV 2023 secara virtual pada pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB.

CNBC Indonesia Research telah melakukan proyeksi terhadap laba perbankan untuk tahun 2023 berdasarkan data laporan keuangan masing-masing. Hasilnya, Bank Mandiri diperkirakan akan membukukan laba bersih sebesar Rp49,16 triliun sepanjang 2023, dengan kenaikan 9,36% secara tahunan (yoy).

Bila melihat secara historis, BMRI mencetak tren kinerja yang positif. Berdasarkan laporan keuangan 2010 hingga akhir 2022, Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja yang semakin membaik.

Sepanjang 2022, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp41,2 triliun. Angka tersebut melonjak 46,9% yoy dibandingkan 2021 yang sebesar Rp28,02 triliun.

Pada Januari-September 2023, BMRI kembali mencatatkan kinerja keuangan yang impresif. Laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4% yoy menjadi Rp39,1 triliun.

Tercatat, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun per September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% yoy.

Pada periode yang sama, BMRI juga berhasil menorehkan rekor bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus Rp2.007 triliun per September 2023, naik 9,11% yoy.

Sementara itu, saham BMRI pada 12 Januari menembus rekor di harga Rp6.675 per saham.

Debat Calon Presiden Kelima

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kelima calon presiden (capres) 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024. Debat akan dimulai pada pukul 19:00 WIB dengan mengusung delapan tema besar: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM, dan inklusi.

Debat akan berjalan selama 120 menit yang dibagi ke dalam beberapa segmen. Debat juga akan menghadirkan para panelis yang memberi pertanyaan kepada 3 pasangan calon (paslon). Selain sesi pertanyaan dari panelis, para capres juga akan saling bertanya satu sama lain.

Debat kelima akan menjadi debat terakhir dari masing-masing capres sehingga diperkirakan akan berlangsung panas. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo menggaet suara pemilih melalui debat.

Outlook IMF, Ekonomi Global Membaik-Indonesia 5,0%

Pada hari Selasa (30/1/2024), IMF merilis outlook terbaru Moderating Inflation and Steady Growth Open Path to Soft Landing. Dalam outlook terbaru mereka, IMF mengatakan perekonomian globall akan mengalami 'soft landing' pada 2024. IMF juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global lebih tinggi, meningkatkan prospek Amerika Serikat dan China sebagai dua ekonomi terbesar di dunia dan menyebutkan penurunan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan.

Dalam World Economic Outlook (WEO) terbaru, pertumbuhan tahun ini akan berada di kisaran 3,1%, naik 0,2 poin persentase dari perkiraan Oktober. 'Ketahanan' yang tak terduga di negara-negara maju dan berkembang menjadi alasan. Proyeksi pertumbuhan global untuk 2025  tidak berubah yakni 3,2% pada tahun 2025. 

"Pada saat yang sama, kita mengalami penurunan inflasi dan peningkatan pertumbuhan," kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas kepada wartawan menjelang publikasi laporan tersebut, dikutip AFP, Selasa (30/1/2024).

Meskipun ada peningkatan, pertumbuhan global diperkirakan akan tetap berada di bawah rata-rata historis sebesar 3,8% pada tahun ini dan tahun depan. Rata-rata historis untuk periode 2000-2019 adalah 3,8%.. Pertumbuhan yang lebih rendah karena dampak lanjutan dari kenaikan suku bunga, penarikan dukungan pemerintah terkait pandemi dan masih rendahnya tingkat produktivitas. 

IMF kini memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh sebesar 2,1%, turun sedikit dari perkiraan 2,5% pada tahun 2023. Sementara itu, perekonomian China diperkirakan akan mencapai pertumbuhan 4,6% tahun ini. Hal itu turun dari 5,2% tahun lalu.

Untuk Indonesia, IMF masih mempertahankan proyeksi mereka. Ekonomi Indonesia diperkirakan tumuh 5,0% pada 2024 dan 20245.

Kepala ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, mengatakan Outlook Ekonomi Dunia yang diperbarui oleh pemberi pinjaman global tersebut menunjukkan bahwa "soft landing" sudah di depan mata, namun pertumbuhan keseluruhan dan perdagangan global masih tetap lebih rendah dari rata-rata historis.

Namun ia memperingatkan bahwa basis ekspansi berjalan lambat dan risiko tetap ada, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan serangan di Laut Merah yang dapat mengganggu harga komoditas dan rantai pasokan.

Penundaan pengumuman konsolidasi fiskal pada apa yang disebut Gourinchas sebagai "tahun pemilu global terbesar dalam sejarah" dapat meningkatkan aktivitas ekonomi namun juga dapat memacu inflasi, tambahnya.

IMF mengatakan perbaikan prospek ini didukung oleh belanja swasta dan publik yang lebih kuat meskipun kondisi moneter sedang ketat, serta peningkatan partisipasi angkatan kerja, perbaikan rantai pasokan dan harga energi dan komoditas yang lebih murah.

Perdagangan global diperkirakan akan meningkat sebesar 3,3% pada 2024 dan 3,6% pada 2025, jauh di bawah rata-rata historis sebesar 4,9%, dengan kenaikan yang terbebani oleh ribuan pembatasan perdagangan baru.

IMF tetap berpegang pada perkiraan inflasi umum bulan Oktober sebesar 5,8% untuk tahun 2024, namun menurunkan perkiraan tahun 2025 menjadi 4,4% dari 4,6% pada bulan Oktober. Kecuali Argentina, yang mengalami lonjakan inflasi, inflasi global akan lebih rendah, ungkap Gourinchas.

Negara-negara maju akan mengalami inflasi rata-rata sebesar 2,6%, turun empat persepuluh poin persentase dari proyeksi Oktober, dengan inflasi yang ditetapkan untuk mencapai target bank sentral sebesar 2% pada 2025. Sebaliknya, inflasi akan mencapai rata-rata 8,1% di negara-negara emerging market dan negara berkembang. ekonomi pada tahun 2024, sebelum turun menjadi 6% pada tahun 2025.

IMF mengatakan rata-rata harga minyak akan turun 2,3% pada 2024, dibandingkan penurunan 0,7% yang diperkirakan pada bulan Oktober, dan mengatakan harga diperkirakan akan turun 4,8% pada tahun 2025.

Data Lowongan Kerja Amerika Serikat (AS)

Pembukaan lapangan kerja di AS secara tak terduga meningkat pada Desember dan data untuk bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja kemungkinan masih terlalu kuat bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mulai menurunkan suku bunga pada kuartal pertama.

Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja bulanan, atau laporan JOLTS bahwa lowongan kerja, ukuran permintaan tenaga kerja, naik 101.000 menjadi 9,026 juta pada hari terakhir bulan Desember 2023.

Data  November direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan 8,925 juta posisi yang tidak terisi dibandingkan dengan 8,79 juta yang dilaporkan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 8,75 juta lowongan pekerjaan di bulan November. Lowongan kerja mencapai puncaknya pada rekor 12,0 juta pada Maret 2022.

Keputusan Suku Bunga The Fed
Sentimen terbesar pasar hari ini akan datang dari keputusan The Fed yang menggelar rapat FOMC pada Selasa dan Rabu waktu AS atau Rabu dan Kamis waktu Indonesia pukul 02:00 WIB.

The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar berekspektasi The Fed akan mempertahankan suku bunga pada level 5,25-5,50% pada bulan ini. Namun, yang ditunggu pasar adalah sinyal The Fed ke depan.

Pelaku pasar semula memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada Maret mendatang. Namun, masih kencangnya inflasi AS dan masih panasnya data tenaga kerja AS membuat pasar mulai pesimis. Proyeksi pemangkasan kini bergeser ke Mei.

Keputusan The Fed akan sangat menentukan pasar keuangan global, termasuk Indonesia mengingat AS adalah perekonomian terbesar di dunia serta pencetak dolar AS.

Perangkat The FedWatch Tool menunjukan 43,2% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada Maret. Proyeksi ini jauh lebih rendah dibandingkan dua pekan lalu yang masih di angka 70%an.




(saw/saw)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular