Sri Mulyani: Hadapi Perubahan Iklim Tak Bisa Tanpa Pendanaan

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
29 January 2024 11:59
Sri Mulyani dalam acara penyerahan digital DIPA dan buku daftar alokasi TKD tahun 2024, Rabu (29/11/2023). (Tangkapan layar Setpres RI)
Foto: Sri Mulyani dalam acara penyerahan digital DIPA dan buku daftar alokasi TKD tahun 2024, Rabu (29/11/2023). (Tangkapan layar Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim menjadi isu penting banyak negara, termasuk Indonesia. Sayangnya masalah pendanaan kini masih menjadi perdebatan dan belum terselesaikan.

"Perubahan iklim tidak bisa dihadapi tanpa pendanaan yang berkelanjutan," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam IIF's Anniversary Dialogue dengan tema The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles In Achieving Food Security, di St Regis Hotel, Jakarta, Senin (29/1/2024)

"Anda boleh mendiskusikan dan memperdebatkannya dan mengeluarkan emisi CO2 karena traveling ke sana ke sini, dan tidak dapat deliver solution without sustainable financing," jelasnya.

Sri Mulyani menuturkan, pada forum internasional, Indonesia selalu menyuarakan hal ini. Baik dalam forum ASEAN, G20 dan IMF-World Bank.

"Saya berharap dalam hal ini pesan kepada pemegang saham keterlibatan bank multilateral dan pembangunan bilateral dan juga filantropi tidak seharusnya mengganggu kegiatan regulasi dan birokrasi," terang Sri Mulyani.

Dalam negeri, Indonesia sudah mulai implementasi bursa karbon. "Kita ingin membangun bursa karbon dan kita di konteks ASEAN kita ikut membangun asean taksonomi for sustainable finance ini adalah critical point," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: RI Bakal Tekor Rp544 T Hingga Eropa Selidiki Kereta Cepat China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular