Profil Capres-Cawapres 2024

Lengkap! Profil Anies-Cak Imin-Prabowo-Gibran-Ganjar-Mahfud

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
30 January 2024 05:00
Cover Artikel, Pemilu 2024
Foto: Kolase Cover Pilpres 2024 (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres) 2024 tinggal menunggu hitungan hari. Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan beragam latar belakang pendidikan dan jalur karier akan bertarung di pilpres 2024.

Tiga paslon capres yang akan bertarung di pilpres adalah Anies Baswedan yang akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Berikut profil lengkap masing-masing capres dan cawapres:

1. Anies Baswedan

AniesBaswedan merupakan pria yang terkenal sebagai seorang akademisi, aktivis, dan politikus Indonesia. Anies resmi maju sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 setelah dicalonkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada 3 Oktober 2022.

Anies akan maju sebagai capres dengan dukungan dari Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dukungan PKB beralih ke Anies setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin digandeng sebagai cawapres pada awal September 2023.

Capres nomor urut satu Anies Baswedan memberi isyarat saat berkampanye di Islamic Center di Ciamis, provinsi Jawa Barat, Indonesia, Kamis (4/1/2024). (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)Foto: Capres nomor urut satu Anies Baswedan memberi isyarat saat berkampanye di Islamic Center di Ciamis, provinsi Jawa Barat, Indonesia, Kamis (4/1/2024). (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)
Capres nomor urut satu Anies Baswedan memberi isyarat saat berkampanye di Islamic Center di Ciamis, provinsi Jawa Barat, Indonesia, Kamis (4/1/2024). (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Latar Belakang Keluarga

Anies Baswedan kini berusia 55 tahun, beliau lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Ayahnya bernama Rasyid Baswedan berprofesi sebagai Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia.

Sedangkan Ibunya, bernama Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M. Pd. yang merupakan dosen dan guru besar emeritus di Universitas Negeri Yogyakarta. Anies juga merupakan cucu dari H. Abdurrahman Baswedan yang merupakan pahlawan nasional dan dikenal sebagai nasionalis, jurnalis, pejuang Kemerdekaan Indonesia, diplomat, mubaligh, dan sastrawan Indonesia.

Pendidikan

Meskipun Anies lahir di Kuningan, Jawa Barat, tetapi Ia sejak kecil sudah tinggal di Yogyakarta mengikuti Ibunya. Perjalanan pendidikan Anies dimulai sejak usia lima tahun di mana Ia bersekolah di Taman Kanak-Kanak Syuhada.

Kemudian pada enam tahun, Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri Percobaan 2 yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Anies melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Yogyakarta dan SMA Negeri 2 Yogyakarta. Saat di SMA pun Anies juga aktif dalam organisasi dan kepelatihan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mencanangkan Implementasi Revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta, di SMK Negeri 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 30 Juni 2018. (CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia)Foto: CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mencanangkan Implementasi Revitalisasi SMK Provinsi DKI Jakarta, di SMK Negeri 26 Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 30 Juni 2018. (CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia)

Anies terpilih mengikuti program pertukaran pelajar Indonesia-Amerika Serikat (AS), AFS, pada 1987 dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Anies masuk perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1989. Saat kuliah, Ia juga aktif berorganisasi dengan bergabung ke Himpunan Mahasiswa.

Anies juga pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di Fakultas Ekonomi pada 1992 dan turut membantu lahirnya kembali Senat Mahasiswa setelah dibekukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta menjadi pelopor terbentuknya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif dan mempromosikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan kongres pada 1993.

Anies kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang S2 pada 1998. Ia mengambil studi Master of Public Management, Universitas Maryland, Amerika Serikat. Demikian juga dengan pendidikan S3nya yang ia tempuh di Northen Illinois University, Amerika, pada 2004.

Perjalanan Karir

Sejak lulus S1 Anies sudah mulai menapaki perjalanan karir-nya sebagai peneliti hingga kini mencalonkan diri sebagai Capres. Berikut Track Record-nya.

1. Peneliti Pusat Antar Universitas Ekonomi Universitas Gadjah Mada

Setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1), Anies sempat memiliki karir sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.

2. Manajer Riset IPC, Inc. Chicago

Karir berikutnya berlanjut menjadi manajer riser di IPC, Inc. Chicago yang merupakan sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia. Pekerjaan itu diambil oleh Anies setelah menyelesaikan studi doktor pada 2004 silam lantaran tidak memiliki biaya untuk kembali ke Indonesia.

3. Kemitraan Untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan

Anies juga pernah bergabung dengan Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan sebuah lembaga non-profit yang fokus pada reformasi birokrasi di berbagai wilayah di Indonesia dengan menekan kerjasama antara pemerintah dengan sektor sipil.

4. Direktur Riset Indonesian Institute Center

Selanjutnya, Anies pernah menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute yang merupakan lembaga penelitian kebijakan publik yang didirikan pada bulan Oktober 2004 oleh beberapa aktivis dan intelektual muda yang dinamis.

5. Rektor Universitas Paramadina

Berlanjut pada 2007, Anies melanjutkan karirnya sebagai Rektor di Universitas Paramadina. Waktu itu Anies berusia 38 tahun dan tercatat menjadi rektor termuda.

Saat kepemimpinan Beliau menjadi rektor, Anies mencanangkan sebuah beasiswa bernama Paramadina Fellowship yang meliputi biaya kuliah, buku serta biaya hidup.

6. Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar

Pada pertengahan 2009, Anies mencetuskan yayasan Indonesia Mengajar. Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi pak Koes mengenai sebuah program bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yang bertujuan untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya luar Jawa.

Di bawah naungan Anies sebagai Ketua Yayasan, Indonesia Mengajar berhasil menarik 1.383 pendaftar dari seluruh Indonesia pada 2010. Angkatan kedua setahun setelah berhasil menarik pendaftar tiga kali lipat. Sampai saat ini, Indonesia Mengajar telah mengirimkan lebih dari seribu generasi muda terpilih untuk menjadi Pengajar Muda yang ditempatkan di 134 desa di 38 kabupaten.

Gubernur Kunjungi Lokasi Ambruknya Koridor BEIFoto: CNBC Indonesia
Gubernur Kunjungi Lokasi Ambruknya Koridor BEI

7. Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

Awal mula Anies memasuki karir politik, tepatnya pada 27 Agustus 2013 lalu Anies dipanggil untuk mengikuti konvensi Demokrat. Undangan tersebut berisi ikhtiar untuk ikut melunasi janji Kemerdekaan.

Anies juga terlibat dalam beberapa debat bernegara Konvensi Partai Demokrat. Debat perdana di Medan, kemudian di Palembang dan Bandung.

9. Penggagas Turun Tangan

Pada tahun yang sama, Anies juga mendirikan Gerakan Turun Tangan yang mengajak semua orang terlibat dalam melunasi janji kemerdekaan dan mengajak semua orang turut terlibat dalam mengurus negeri ini dengan mendorong mengelola pemerintahan. Gerakan ini berhasil mengumpulkan sebanyak 35.00 lebih relawan.

Gerakan ini juga menjadi pendorong agar kampanye dilakukan secara sehat tanpa adanya kampanye hitam. Misalnya dilakukan oleh Turun Tangan wilayah Bandung yang mengajak para capres dan cawapres melakukan kampanye sehat di Pilpres tahun 2014.

9. Juru Bicara & Deputi Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla

Masih di tahun yang sama, Anies sempat menjadi juru bicara untuk pilihan presiden Pasangan Jokowi dan Jusuf Kala. Setelah itu, Anies juga pernah menjadi Deputi Kantor Transisi pasangan yang sama.

10. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Pada 27 Oktober 2014, Anies Baswedan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di dalam kabinetnya. Selama menjadi Mendikbud, Anies memberikan beberapa gebrakan, seperti:

  • Menunda pelaksanaan Kurikulum 2013, tetapi mengembalikan pada Kurikulum 2006 serta menerapkan kurikulum 2013 pada jumlah sekolah yang terbatas
  • Mengubah Ujian Nasional bukan hanya sebagai ukuran kelulusan, tetapi sebagai pemetaan pemerataan kualitas pendidikan daerah
  • Program Uji Kompetensi guru dan Sertifikasi Guru untuk meningkatkan kompetensi seorang guru
  • Membentuk direktorat Keayahbundaan untuk memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak
  • Menghapus masa orientasi sekolah menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah dari pihak sekolah
  • Mengangkat direktur Jenderal Kebudayaan berasal dari Non PNS secara terbuka
  • Mengangkat Mantan Jaksa KPK dan Kabiro Hukum KPK sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.

11. Gubernur DKI Jakarta

Pada 2017 silam, Anies mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta menggandeng Sandiaga Uno yang merupakan seorang pengusaha dan politikus Partai Gerindra sebagai wakilnya.

Anies dan Sandi unggul dengan perolehan suara 57,96%. Anies Sandiaga dilantik pada tanggal 16 Oktober 2017 di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies membuat beberapa kebijakan diantaranya: DP Nol, Proyek Reklamasi, Stadion Internasional Jakarta, Penerapan program sumber daya air untuk pengendalian banjir, hingga Penanganan Covid-19.

2. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau juga dipanggil Gus Imin atau Cak Imin sudah melalang buana di dunia politik dan aktif di berbagai organisas selama puluhan tahun.
Cak Imin sudah memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005 atau lebih dari 17 tahun.

Latar Belakang Keluarga

Muhaimin Iskandar lahir di Jombang pada 24 September 1966, buah dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhassonah.

Ayah Muhaimin adalah seorang guru di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur dan ibunya adalah pemimpin pondok pesantren tersebut.

Pendidikan

Muhaimin menamatkan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar (SD) Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang pada 1979. Jenjang berikutnya sebagai siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Jombang pada 1982.

Menamatkan dua jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di Jombang, Muhaimin lantas melanjutkan sekolah di Kota Pendidikan Yogyakarta. Di sana, ia bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta hingga lulus pada 1985.

Yogyakarta tampak seperti mengikat Muhaimin. Lelaki asal Jombang itu kemudian mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga lulus pada 1991.

muhaimin IskandarFoto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara
muhaimin Iskandar

 


Muhaimin muda sangat aktif baik di UGM maupun organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia menjadi aktivis yang melawan otoritarianisme dan sentralisasi.

Mengutip laman resmi DPR Muhaimin muda saat berkuliah tercatat sebagai:

1. PMII Cabang Yogyakarta , Sebagai: Ketua Umum . Tahun: 1991 - 1997

2. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Sebagai: Anggota Badan. Tahun: 1990 -

3. PMII UGM Yogyakarta, Sebagai: Ketua Umum . Tahun: 1990 - 1991

4. PMII UGM, Sebagai: Ketua Korp Mahasiswa Fisipol. Tahun: 1988

Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan magister komunikasi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1998. Dia pun menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universitas Airlangga pada 2018.

Perjalanan Karier

Sebelum mengarungi dunia politik, Muhaimin pernah bekerja di berbagai profesi. Ia pernah menjadi staf pengajar Pondok Pesantren Denanyar Jombang pada 1980 sampai 1983.

Kemudian pada 1989 Muhaimin menjabat sekretaris Lembaga Kajian Islam dan Sosial Yogyakarta.

MuhaiminFoto: Doc detikcom
Muhaimin

 

Pada 1992 hingga 1994, Muhaimin menjabat sebagai kepala divisi Peneliti Lembaga Pendapatan Umum. Ia pun rangkap jabatan menjadi Kepala Litbang Tabloid Detik pada 1993.

Karir Politik Muhaimin Iskandar dimulai ketika duduk menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 1992-2002.

Selanjutnya dia menjadi ketua fraksi PKB pada 1999-2004 sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI selama dua periode yakni 1999-2004 dilanjutkan pada 2004-2009.

Saat itu, Muhaimin menjadi salah satu pimpinan termuda DPR karena masih berusia 33 tahun. Saat itu Muhaimin juga dilantik menjadi Sekjen DPP PKB periode 2004-2005.

Muhaimin Iskandar kemudian naik jabatan menempati pucuk pemimpin PKB setelah menjadi Ketua Umum pada 2005 - 2010.

Karir politik Gus Imin saat itu semakin gemilang setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sejak 22 Oktober 2009-2014.

Setelah masa jabatan menteri selesai, Gus Imin kembali terpilih menjadi Ketua Umum PKB periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Pada tahun yang sama, Muhaimin menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.

3. Prabowo Subianto

Sebelum terjun ke dunia politik, Prabowo Subianto dikenal luas sebagai petinggi militer dengan sederet jabatan mentereng mulai dari Komandon Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Prabowo sudah mengikuti konstelasi pilpres sebanyak tiga kali yakni sekali sebagai cawapres (2009) dan dua kali sebagai capres (2014 dan 2019).  

Latar Belakang Keluarga

Prabowo dilahirkan dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar dan dalam budaya bangsawan Jawa.

Dilansir dari berbagai sumber, Soemitro membawa Prabowo ke Padang di tengah pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PPRI) dan dilanjutkan pemindahannya ke Singapura hingga akhirnya Prabowo mengeyam pendidikan di British Elementary School.

Soemitro pun sempat memboyong Prabowo ke Hong Kong dan Malaysia bahkan hingga ke Swiss dan London. Kesempatan yang terbuka lebar tersebut tidak disia-siakan Prabowo untuk mengenyam pendidikan di setiap negara.

Di saat kembali ke Indonesia, Prabowo diangkat sebagai menantu presiden Soeharto setelah menikahi Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto pada 1983 dan bercerai pada 1998.

Pendidikan

Prabowo menghabiskan masa pendidikannya di luar negeri. Mengenyam pendidikan dasar di Hong Kong, dia melanjutkan pendidikan menengah di Victoria Institution (Malaysia), International School (Swiss), hingga American School In London, United Kingdom.

Prabowo menempuh pendidikan SMA di The American School in London, Inggris pada 1966 lalu. Tercatat, ia lulus pada 1968. 

Suasana Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di SUGBK. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Suasana Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di SUGBK. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Suasana Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di SUGBK. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

 

Setelah lulus dari The American School in London, Menteri Pertahanan ini melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Nasional Magelang pada 1970 hingga 1974.

Selain pendidikan Akademi Militer Nasional, Prabowo juga tercatat telah mengikuti sejumlah kursus atau diklat, yakni Basic Course of Infantry Subdivisions (1974), Commando Course (1975), Jump Master (1977), Investigation Officer Course (1977), Free Fall (1981), Counter Terrorist Course, GSG-9 Germany (1981), dan Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981).

Perjalanan Bisnis

Berdasarkan paparan George Aditjondro dalam Korupsi Kepresidenan (2006), saat di Aman, Yordania, Prabowo sempat menjadi perwakilan kelompok bisnis adiknya, Tirtamas/Comexindo. Selain itu, dari sana juga dia berupaya mempersiapkan bisnis tambang, pengolahan kertas, dan penggalian sumber-sumber energi.

Barulah pada 2001, Prabowo dan rekannya, mendirikan Nusantara Energi. Perusahaan inilah yang kemudian menjadi mesin pendulang kekayaan bagi Prabowo. Awalnya bisnisnya bergerak di industri kertas bernama PT Kiani Kertas, yang berada di Berau, Kalimantan Timur.

PT Kiani Kertas ini awalnya dimiliki oleh 'Raja Hutan' Bos Hasan. Namun, pada tahun 1990-an, perusahaan ini diambil alih negara karena dianggap tidak sehat. Dan karena alasan inilah Prabowo ingin membangkitkan perusahaan kertas tersebut.

Dia membeli Kiani Kertas sebesar Rp1,8 Triliun dan mengubahnya menjadi PT Kertas Nusantara. Pengambilalihan inilah yang kemudian membuat hubungannya dengan senior di TNI, Luhut Binsar Panjaitan, kembali mencair.

Sebagaimana dipaparkan Hendra Budiman dalam Para Pembisik Jokowi (2015), di Kiani Kertas Prabowo menjabat sebagai Presiden Direktur dan Luhut Binsar Panjaitan menduduki kursi Komisaris Utama. Sayang, hubungan positif dua jenderal TNI itu tidak berlangsung lama.

Kondisi perusahaan yang tak kunjung membaik membuat hubungan keduanya kembali merenggang. Di tangan Prabowo, Kiani Kertas tetap dianggap perusahaan yang tak sehat dan tidak begitu sukses.

Setelah bermain di industri kertas, Prabowo beralih ke sektor bisnis lain. Tercatat, bekas Pangkostrad ini sempat bermain di bisnis minyak kelapa sawit di PT Tidar Kerinci Agung, bidang perikanan lewat PT Jaladri Nusantara dan sektor migas lewat PT Nusantara Energy.

Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilpres 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilpres 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (10/8/2018).  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilpres 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilpres 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

 

Seluruh bisnis itu berada di bawah naungan Nusantara Group yang ternyata membawahi 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Selama menjalani bisnis Prabowo tidak sendirian. Dia menaruh kepercayaan besar kepada rekan politik dan keluarganya. Inilah yang menjadi kunci bisnis Prabowo.

Fadli Zon dalam situs resmi pribadinya menyebut nama-nama seperti Hashim Djojohadikusumo, Widjono Hardjanto, Bambang Atmadja, dan dirinya sendiri sebagai eksekutif yang membesarkan bisnis Prabowo.

Tak heran jika jenderal purnawirawan ini tergolong sebagai menteri terkaya dengan harta sekitar Rp 2 Triliun.

Karir & Penghargaan

Prabowo telah mengejar pendidikan dan mengabdikan diri pada karir militer selama 28 tahun. Pada tahun 1976, ia memulai perjalanan karir militer sebagai Letnan Dua setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Magelang.

Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke unit Pasukan Khusus yang kini disebut Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Prabowo kemudian dipercayakan sebagai Komandan Grup 3/Sandi Yudha, suatu peran kunci dalam Komando kontra-insurjensi Kopassus. 

Karier cemerlang Prabowo di dunia militer mencapai puncak saat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis atau Pangkostrad pada Maret 1998. Gejolak politik, ekonomi, dan sosial pada 1998 yang menurunkan Soeharto ikut memudarkan karier militer Prabowo hingga dia keluar dari militer dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen).

Prabowo kembali menggeluti dunia yang dekat militer saat dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju Masa Jabatan 2019-2024.

Presiden Joko Widodo makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai meresmikan Grha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1). (Dok. CNN Indonesia/Muhammad Naufal)Foto: Presiden Joko Widodo makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai meresmikan Grha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1). (Dok. CNN Indonesia/Muhammad Naufal)
Presiden Joko Widodo makan siang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai meresmikan Grha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1). (Dok. CNN Indonesia/Muhammad Naufal)

Berbagai penghargaan khususnya riwayat tanda jasa pun pernah diraih Prabowo seperti Bintang Kartika Eka Paksi Naraya, Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun, Satya Lencana Seroja Ulangan-III, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Wira Karya, The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja, dan Bintang Yudha Dharma Naraya.

Karir Politik

Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2008 dan mencoba mengikuti kontestasi politik pada pilpres 2009 sebagai cawapres, namun ia kalah.

Prabowo kembali maju dalam pilpres 2014 dan 2019 dengan status sebagai calon presiden (capres). Namun, dia kembali kalah dari Jokowi. Ayah satu putra ini kembali maju sebagai capres pada pilpres 2024.

4. Gibran Rakabuming Raka

Gibran merupakan pengusaha dan politikus yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta atau Solo. Gibran akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 dengan status cawapres termuda dalam sejarah Indonesia.

Latar Belakang Keluarga

Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Presiden Jokowi-Iriana. Ayah dua anak ini lahir pada 1 Oktober 1987 atau berusia 36 tahun saat ini. Ia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak Februari 2021.

Sejak kecil Gibran menetap di Surakarta dan mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul; Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta; dan Orchid Park Secondary School, Singapura.

Wali Kota Solo yang juga politikus PDIP Gibran Rakabuming Raka menemui Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). Turut hadir Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.Foto: Dokumentasi DPP PDIP
Wali Kota Solo yang juga politikus PDIP Gibran Rakabuming Raka menemui Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). Turut hadir Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

 

Menurut laman resmi, Orchid Park Secondary School adalah sekolah yang unggul dan fokus dalam bidang seni visual, pertunjukan, dan kepemimpinan pemuda di masyarakat.

Setelah pendidikan, SD, SMP, dan SMA, Gibran melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Singapura, yakni di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus pada 2007.

Kemudian, Gibran kembali melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology, Sydney, Australia dan lulus pada 2010.

Karier
Usai menyelesaikan pendidikan, Gibran kembali ke Indonesia dan membuka sederet bisnis di berbagai bidang. Berdasarkan penelusuranCNBC Indonesia,rata-rata bisnis Gibran adalah bidang makanan dan minuman (FnB) yang juga berkolaborasi dengan sang adik, Kaesang Pangarep.

Salah satu bisnis Gibran yang paling terkenal adalah Markobar, yakni bisnis kuliner yang menjual aneka martabak. Berdasarkan informasi di akun Instagram resmi (@markobar1996), Markobar memiliki cabang yang tersebar di Solo, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, dan DKI Jakarta.
Gibran juga mendirikan usaha catering bernama Chilli Pari. Bersama
adiknya Kaesang Pangarep dan Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius, Gibran mendirikan restoran bernama Mangkokku.

Gibran RakabumingFoto: Shalini
Gibran Rakabuming

 

Gibran juga mendirikan aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang bernama Kerjaholic yang menghubungkan para pencari kerja dengan pihak-pihak yang sedang mencari pekerja lepas dan paruh waktu.

Gibran maju sebagai Wali Kota Solo bersama Teguh Prakosa pada Desember 2020 dan memenangi pemilihan dengan suara telak.

Belum genap memimpin Solo selama tiga tahun, nama Gibran ramai mulai ramai dibicarakan sebagai kandidat cawapres pada akhir 2022.

Gibran akhirnya maju sebagai cawapres Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi (MK)mengabulkan gugatan batas usia.

Sebagaimana diketahui, pada Oktober 2023, MK menggelar sidang pengucapan putusan uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor Tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di ruang sidang pleno, Gedung MK, Jakarta.

Pasal yang digugat mengatur soal batas usia minimal capres-cawapres, yakni 40 tahun dan tidak mengatur batas usia maksimal capres-cawapres.

Setelah perkara yang digugat PSI, Partai Garuda dan tiga kepala daerah, MK mengadili perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diajukan seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru Re A. Ia memilih Arif Sahudi, Utomo Kurniawan, dkk sebagai kuasa hukum.

Permohonan ini diterima MK pada 3 Agustus 2023. Pemohon ingin MK mengubah batas usia minimal capres-cawapres menjadi 40 tahun atau berpengalaman sebagai Kepala Daerah baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

MK pun memutuskan mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian. Putusan MK ini membuka peluang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa ikut berkompetisi di Pilpres 2024.

5. Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo, S.H, M.IP merupakan mantan anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah.  Ganjar resmi maju sebagai capres dari partai penguasa, PDI-Perjuangan, pada 21 April 2023.

Latar Belakang Keluarga

Ganjar Pranowo lahir pada 28 Oktober 1968 dalam keluarga sederhana di desa lereng Gunung Lawu, Karanganyar.
Ayahnya, Parmudji, adalah seorang polisi letnan satu, sementara ibunya, Almh. Sri Suparni, berprofesi sebagai pedagang warung kelontong.

Ganjar, anak kelima dari enam bersaudara, tumbuh dengan nama asli Ganjar Sungkowo yang kemudian diganti menjadi Pranowo saat akan memasuki Sekolah Dasar. Masa muda Ganjar penuh perjuangan ekonomi, di mana keluarganya menghadapi tantangan setelah ayahnya pensiun dari kepolisian pada tahun 1980.

Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah Kamis (9/3/2023). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

 Pendidikan

Ganjar menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Kutoarjo, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Kutoarjo. Pendidikan menengahnya di SMA BOPKRII Yogyakarta. Ganjar melanjutkan studi di bidang hukum di Universitas Gajah Mada, Fakultas Hukum Yogyakarta. Selanjutnya, ia mengambil Pascasarjana Ilmu Politik di Universitas Indonesia, Depok.

Karir

Ganjar Pranowo memulai karirnya sebagai Konsultan Sumber Daya Manusia (HRD) di PT. Prakarsa pada tahun 1995 hingga 1999. Dia kemudian terjun ke dunia politik, menjadi Anggota Komisi IV DPR RI pada periode 2004-2009 dengan tugas mengawasi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan.

Ganjar juga terlibat dalam Badan Legislasi DPR RI dan pernah menjadi Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik di DPR RI. Karir politiknya terus berkembang, termasuk sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Ayah satu putera ini terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Ia memenangkan pemilihan dan terpilih kembali untuk periode kedua pada 2018 hingga 2023. Selama kepemimpinannya, Ganjar fokus pada sektor pendidikan, pertanian, dan infrastruktur.

 Prestasi

Ganjar Pranowo meraih berbagai penghargaan atas kinerjanya. Salah satu prestasinya adalah Detikcom Awards 2023 kategori Tokoh Pendongkrak Kualitas Pendidikan Keluarga Miskin. Upayanya dalam membangun 18 sekolah gratis, termasuk makan, seragam, dan alat tulis, serta meningkatkan angka partisipasi sekolah di Jawa Tengah diakui dan dihargai.

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam Hajatan rakyat Ganjar-Mahfud di Cirebon pada Sabtu (27/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube Banteng Muda Indonesia)Foto: Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam Hajatan rakyat Ganjar-Mahfud di Cirebon pada Sabtu (27/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube Banteng Muda Indonesia)
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam Hajatan rakyat Ganjar-Mahfud di Cirebon pada Sabtu (27/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube Banteng Muda Indonesia)

Penghargaan lainnya termasuk Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementerian Pertanian atas kontribusinya dalam program Kartu Tani yang berhasil meningkatkan produktivitas petani.

Meskipun berhasil meraih prestasi, kepemimpinan Ganjar tidak lepas dari kontroversi, terutama terkait beberapa kebijakan dan kasus seperti pembukaan pertambangan di Wadas dan Rembang. Ganjar Pranowo tetap menjadi tokoh yang menciptakan dukungan dan kritik dalam karir dan kepemimpinannya.

6. Mahfud MD

Moh. Mahfud MD saat ini merupakan akademisi dan profesional yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya Mahfud MD pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Menteri Pertahanan pada tahun 2000-2001. Mahfud digandeng sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Latar Belakang Keluarga
Mahfud lahir di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957 dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah. 

Inisial MD di belakang namanya berasal dari nama ayahnya, karena ada dua orang anak SMA yang bernama sama Mahfud, sehingga ditambah MD untuk membedakannya.

Mahfud kecil tumbuh di lingkungan taat beragama. Ia juga diajari sopan-santun secara keras. Mahfud kecil juga dididik keras soal agama. Karena di Madura, tentu saja ajaran Islam yang ditanamkan orang tuanya ialah Islam ala Nahdlatul Ulama (NU).

Mahfud Md (Grandyos Zafna/detikcom)Foto: Mahfud Md (Grandyos Zafna/detikcom)
Mahfud Md (Grandyos Zafna/detikcom)

 

Pendidikan

Berdasarkan informasi dari website Menkopolhukam dan Universitas Islam Indonesia (UII), setelah menyelesaikan sekolah dasar (SD) di Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Mahfud melanjutkan studinya di Sekolah Guru Agama Nasional (PGAN) di Pamekasan, Negeri Madura, dan dilanjutkan selama tiga tahun di Pendidikan Hakim Islam Nasional (PHIN) di Yogyakarta.

Ketika masuk ke jenjang perkuliahan, Mahfud kuliah di dua universitas sekaligus. Ia merupakan lulusan Jurusan Sastra Arab Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Publik UII, Yogyakarta. 

Setelah menyelesaikan kuliahnya dan berhasil mendapatkan gelar Sarjana Sastra Arab di UGM dan Sarjana Hukum Tata Negara di UII, Mahfud melanjutkan kuliahnya dan mengambil S2 Ilmu Politik di UGM.

Pada 1989, Mahfud menyelesaikan kuliah magisternya dan mendapat gelar Magister Ilmu Sosial dan Politik di UGM.

Tak hanya sampai disitu saja, Mahfud kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni S3 atau Doktor. Pada 1993, Mahfud pun mendapat gelar Doktor Ilmu Hukum dan Tata Ngeara dari Fakultas Hukum UGM.

Selain itu, Mahfud pun juga mendapat gelar Profesor Hukum Tata Negara dari UII.

Komisi III DPR RI kembali menggelar rapat soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. Rapat dihadiri Menko Polhukam, Menkeu hingga Kepala PPATK, Selasa (11/4/2023). (Agung Pambudhy/ Detikcom)Foto: Agung Pambudhy/ Detikcom
Komisi III DPR RI kembali menggelar rapat soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. Rapat dihadiri Menko Polhukam, Menkeu hingga Kepala PPATK, Selasa (11/4/2023). (Agung Pambudhy/ Detikcom)

 

 

Karir

Berdasarkan informasi dari website Menkopolhukam dan UII, Mahfud dari 1984 hingga kini masih menjadi dosen tetap Fakultas Hukum UII. Sebelum menduduki pemerintahan, Mahfud sempat menjadi Pembantu Rektor I UII dari 1994- sampai 2000.

Saat memegang jabatan tersebut, ia juga menjadi anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dari 1997 sampai 1999.Setelah itu, barulah Mahfud mulai terjun dalam dunia politik secara perlahan.

Di dunia Politik, pertama kali Mahfud menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt.) Staf Pakar dan Deputi Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia (HAM) selama satu tahun.

Setelah itu, Mahfud menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia periode 2000-2001 atau masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Dengan menjabat sebagai Menhan, Mahfud MD masuk dalam Kabinet Persatuan Nasional susunan Gus Dur. Ia menggantikan Juwono Sudarsono yang sebelumnya menjabat sebagai Menhan RI pada 1999-2000. Padahal dari pendidikannya, Mahfud tak dekat dengan bidang militer.

Mahfud MD mengemban jabatan sebagai Menhan RI hingga 20 Juli 2001 seiring dengan lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan.

Setelah menjabat sebagai Menhan era Kepresidenan Gus Dur, Mahfud kemudian menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI sekaligus menjadi Wakil Ketua Badan Legislatif periode 2004-2008.

Kemudian pada 2008-2013, Mahfud menjabat sebagai Mahkamah Konstitusi (MK). Saat itu, Mahfud menggantikan Jimly Asshiddiqie dalam pemungutan suara sembilan hakim konstitusi di Gedung MK Jakarta.

Terakhir, Mahfud MD dipercaya oleh Presiden Jokowi sebagai Menkopolhukam di Kabinet Maju hingga sekarang.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular