
Investor 'Happy' Ekonomi AS Diramal Melambat Jadi 2%, Ada Apa?

Gerak IHSG dan rupiah pada hari ini akan digerakkan oleh berbagai sentimen baik dari dalam maupun luar negeri. IHSG pada hari ini berpotensi bergerak di rentang 7.200 sebagai support hingga 7.270 sebagai resisten.
Sementara rupiah akan menguji support di Rp15.730 per dolar AS. Jika breakdown rupiah akan berjalan turun menuju Rp16.000 per dolar AS. Namun jika berbalik arah, Rp15.600 per dolar AS akan menjadi target penguatan.
Dari dalam negeri rilis data investasi asing ke Indonesia masih menjadi penggerak pasar keuangan rupiah.
Terutama karena adanya perlambatan aliran dana masuk pada kuartal empat 2023. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penanaman modal asing atau PMA tumbuh 13,7% menjadi Rp 744 triliun.
Kinerja investasi ini cukup baik di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian akibat perang dan fragmentasi global. Namun, pertumbuhan investasi asing pada akhir 2022 tercatat lebih tinggi, yakni 44,2% menjadi Rp 654,4 triliun.
Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ada dua faktor penyebab perlambatan pertumbuhan investasi asing ke Indonesia pada kuartal terakhir 2023.
Pertama, karena adanya efek baseline. Pada 2021, investasi langsung mencapai Rp 900 triliun. Kemudian, investasi langsung lalu naik signifikan menjadi Rp 1. 200 triliun pada 2022. Kenaikan signifikan ini ikut mendorong pertumbuhan investasi asing. Faktor lainnya, adalah efek tahun politik yang membuat investasi asing menurun atau dalam posisi wait and see.
Secara keseluruhan, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal IV-2023 mencapai Rp365,8 triliun. Angka ini naik 16,2% secara tahunan (year on year/yoy).
Jika dilihat secara terpisah antara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal IV/2023 secara porsi nyaris setara akan tetapi PMA masih mendominasi tipis sebesar 54% atau setara Rp184,4 triliun, nilai tersebut tumbuh 5,3% yoy.
Sementara dari segi pertumbuhan, PMDN berhasil tumbuh paling ekspansif hingga 29,9% yoy menjadi Rp181,4 triliun, sehingga porsinya dari total realisasi investasi mencapai 49,6%.
Selain itu, pasar saham Indonesia akan memulai musim pengumuman kinerja satu tahun penuh atau full year 2023.
Pada hari ini akan ada pengumuman kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pastinya investor akan menanti pengumuman. Berdasarkan konsensus, kinerja BBCA diperkirakan akan bertumbuh pada kuartal empat 2023.
Pada laporan terakhir yakni periode Januari hingga September 2023, BBCA mencatatkan laba bersih perusahaan dan entitas anak mencapai Rp 36,4 triliun. Catatan laba tersebut naik 25,8% dibandingkan dengan capaian dalam sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.
Dari sisi top line, pendapatan bunga bersih naik 21,3% secara tahunan menjadi Rp 55,9 triliun dengan pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% menjadi Rp 18,3 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.
BBCA juga mencatat, kenaikan kinerja ini ikut ditopang oleh kredit yang tumbuh semakin baik di seluruh sektor.
Selain itu dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat naik 6,2%, dengan kredit macet tercatat turun. Selanjutnya perbaikan kinerja BBCA juga ikut terlihat dari meningkatnya dana murah (CASA) dan kredit macet (NPL) yang turun.
(ras/ras)