Ngulik Fakta Anies Rajin Bangun Rumah Ibadah di Jakarta, Cek!

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
13 December 2023 12:45
Former Jakarta Governor and presidential candidate Anies Baswedan gestures during a televised debate at the election commission headquarters in Jakarta, Indonesia, December 12, 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA

Jakarta, CNBC Indonesia - Debat Capres 2024 pada Selasa malam (12/12/2023) begitu panas, calon presiden (capres) saling berdebat memberikan argumen masing-masing. Salah satunya capres nomor urut 3, Anies Baswedan mengklaim bahwa dia menjadi Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak menerbitkan izin pembangunan rumah ibadah.

Diketahui Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017 hingga 16 Oktober 2022.

"Kalau boleh saya laporkan, dalam sejarah Gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan. Termasuk ketika umat Islam ingin mendirikan masjid dan tidak dapat izinnya, saya bicara, ketika umat Kristen ingin mendirikan gereja tidak bisa mendapatkan izin dari masyarakat, saya bicara. Sehingga akhirnya mendapatkan izin untuk bisa beribadah," ujar Anies saat Debat Capres 2024 di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Pada saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia mempermudah izin pembangunan rumah ibadah di Jakarta. Pembangunan rumah ibadah cukup mudah sehingga tidak ada proyek yang mandek.

Anies juga menambahkan, ia pernah memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada gereja yang mandek 30 sampai 40 tahun dan ia bereskan.

Jika melihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, memang terdapat peningkatan rumah ibadah selama Anies menjabat sejak 16 Oktober 2017 hingga tahun 2022. Terutama pada Gereja Protestan dan Gereka Katolik sejak 2017 ke tahun 2022 terjadi kenaikan masing-masing 17,76% dan 4,44%.

Sayangnya, tim riset CNBC Indonesia hanya dapat menyajikan data untuk masjid, mushola, pura, vihara dan kelenteng mulai tahun 2018 dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. sYang dimana pada lima rumah ibadah lainnya juga terdapat peningkatan sejak tahun 2018 ke tahun 2022.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation