Newsletter

Awas! IHSG Bisa Terguncang Kabar Buruk dari China & Covid RI

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 December 2023 06:00
Pekerja memakai masker saat beraktivitas di Pedestrian Kawasan Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (7/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pekerja memakai masker saat beraktivitas di Pedestrian Kawasan Bundaran HI, Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (7/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari dalam negeri. cadangan devisa (cadev) periode November 2023. Cadangan devisa naik US$ 5 miliar menjadi US$ 138,1 miliar.

"Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," tulis BI dalam siaran pers yang dikutip CNBC Indonesia, Kamis (7/12/2023).

Diketahui, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan baru saja menarik utang baru sebesar US$ 2 miliar atau Rp 31,2 triliun (kurs Rp15.600).

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Kemudian hari ini akan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Pada Oktober tercatat meningkat menjadi 124,3, lebih tinggi dibandingkan September 2023, yaitu sebesar 121,7.

Meningkatnya keyakinan konsumen pada Oktober 2023 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKE tercatat meningkat terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.

Adapun, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2023 yang meningkat. Hal tersebut tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) Oktober yang sebesar 206,3, atau secara tahunan tumbuh 1,8%.

Peningkatan kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.

Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diprakirakan meningkat sebesar 2,6% (mtm), didorong oleh beberapa kelompok seperti Makanan, Minuman dan Tembakau serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi.

Data infeksi Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus Covid-19 di RI juga meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

Sebelumnya di Singapura, kenaikan kasus Covid-19 pada sepanjang 19 - 25 November diketahui melonjak hingga dua kali lipat menjadi 22.094 kasus dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 10.726 kasus.

Peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di Malaysia, pada periode yang sama kasus infeksi di negeri Jiran tersebut meningkat 57,3% menjadi 3.636 kasus. Dari total kasus itu, merujuk keterangan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan, 98% orang yang terpapar menunjukkan gejala ringan.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular