Ini Bocoran Peta Kekuatan Ganjar-Anies-Prabowo di Seluruh RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin panas dengan setiap pasangan calon telah mengumumkan partai politiknya. Hal ini menjadikan peta kekuatan suara tiap pasangan semakin terlihat jelas koalisinya, potensi perolehan suara, dan titik kekuatan wilayahnya.

Peta suara sebuah partai biasanya dikategorikan berdasarkan wilayah-wilayah atau biasa disebut Daerah Pemilihan (Dapil) pada setiap provinsi. Penguasaan suara di mayoritas wilayah penting akan menentukan kemenangan dari suatu partai politik.

Kekuatan suara parpol juga dapat diperkuat dengan mengusung calon presiden dan wakil presiden. Khususnya, pasangan calon (paslon) tersebut memiliki latar belakang historis dengan wilayah-wilayah tertentu yang akan mengangkat suara di Dapil asalnya.

Ganjar Pranowo yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berpotensi memiliki basis dukungan yang kuat di provinsi tersebut. Pertempuran provinsi ini akan cukup ketat dengan terpilihnya Gibran yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Anies Baswedan yang berstatus mantan Gubernur DKI Jakarta justru memiliki potensi besar di Sumatera Barat atau Indonesia Timur karena kuatnya Partai Nasedem di Indonesia timur. Prabowo Subianto memiliki basis suara yang kuat di Jawa Barat dengan sejarah yang panjang pada Pemilu 2014 dan 2019.

Mahfud MD yang berasal dari Madura, Jawa Timur akan berpotensi memperoleh basis suara yang kuat di wilayah tersebut. Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB juga akan menjadi pesaing di Jatim.

Pemilu Legislatif juga sangat ditentukan dari perolehan suara setiap partai yang memperebutkan kursi.

Berikut partai pemenang di masing-masing provinsi pada pemilu 2019:

Data tersebut menunjukkan terdapat lima partai yang memenangkan suara di seluruh provinsi Indonesia dan luar negeri. PDI-P memenangkan suara di 18 provinsi. PDI-P bahkan mampu menguasai suara di provinsi penting yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Golkar menguasai suara di delapan provinsi yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Gerindra mampu memegang empat provinsi. Suara Gerindra terlihat pada provinsi dengan pemilih terbanyak yaitu Jawa Barat.

NasDem memenangkan suara pada empat provinsi. Kemenangan partai NasDem terlihat memiliki karakteristik dengan wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan NTT. Demokrat memegang suara di satu provinsi yaitu Aceh.

Partai koalisi Ganjar-Mahfud memenangkan suara di tiap provinsi terbanyak sejumlah 17 provinsi dan total suara dari luar negeri. Partai koalisi Prabowo-Gibran menguasai 12 provinsi. Partai koalisi Anies-Muhaimin hanya mampu menguasai 4 provinsi di Indonesia.

Selain itu, faktor loyalitas suatu daerah dengan parpol tertentu juga dapat menentukan kemenangan parpol dan mendorong suara dari paslon. Berikut data lengkap partai politik yang menguasai berbagai dapil dari hasil Pileg 2019.

Pada Pileg 2019, hanya terdapat 7 dari 16 parpol yang dapat menguasai suara dalam satu dapil.

PDIP menjadi parpol yang memenangi suara terbesar dari keseluruhan sebanyak 39 daerah. Gerindra berada di posisi ke-2 dengan memenangkan 15 dapil. Golkar berada di posisi ke-3 dengan menguasai 10 daerah. PKB berada di posisi ke-4 dengan menguasai 7 wilayah. Nasdem menempati urutan ke-5 dengan memegang 5 kawasan. PKS berada di peringkat ke-6 dengan menguasai 3 titik dapil. PAN menjadi posisi terakhir atau ke-7 dengan hanya mampu menguasai 1 wilayah dapil.