Newsdata

Fenomena 'Gila' Jelang Pemilu, Impor Beras Gede-Gedeaan

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
12 September 2023 14:25
Buset! Harga Beras Pecah Rekor Lagi, Setahun Sudah Naik 13%
Foto: Infografis/ Buset! Harga Beras Pecah Rekor Lagi, Setahun Sudah Naik 13%/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Persoalan beras kembali menjadi topik hangat dalam sebulan terakhir. Lonjakan harga serta rencana impor membuat pusing masyarakat serta pemerintah.

Impor beras ini juga membuat masyarakat kembali bertanya apakah Indonesia masih masuk dalam kategori swasembada beras.  Pasalnya, Indonesia selalu melakukan impor beras dari tahun-ke tahun. Namun, ada beberapa momen impor tampak lebih tinggi dari biasanya. Kapan itu?

Sejak tahun 2000 sampai 2022 impor beras tertinggi terjadi pada 2011 yaitu mencapai 2.750.476,2 ton dengan nilai US$1,5 miliar. Kemudian, Di 2012, angka impor beras Indonesia turun menjadi 1.810.372 ton atau US$ 945,6 juta. Selanjutnya, di 2013 impor beras Indonesia turun ke angka 472.664 ton atau senilai US$ 246 juta.

Lantas benarkah impor beras jelang pemilu lebih tinggi?

Pada kali ini, CNBC Indonesia Research melihat lebih dekat pergerakan impor setahun menjelang pemilu atau kerap disebut dengan tahun politik yakni tahun 2003, 2008, 2013, 2018 dan 2023.

Memang, mayoritas impor jelang pemilu ini selalu mencatat angka yang 'gila-gilaan'. Pengecualian pada tahun 2013 pemerintah mengimpor 427,66 ribu ton beras. Namun tahun pemilu 2014 lah yang justru mencatatkan kenaikan.

Impor menjelang pemilu paling tinggi adalah pada 2018. Indonesia mengimpor beras 2.253.824 ton atau 2,25 juta ton di tahun tersebut. Jumlah tersebut setara dengan US$ 1,037 miliar.

Lonjakan impor beras jelang pemilu tampak terulang di tahun ini. Setahun menjelang pemilu 2024 mendatang, pemerintah Indonesia berencana melakukan impor beras 2 juta ton pada 2023. Rencana ini termuat dalam Surat Penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dirilis 24 Maret 2023.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri, yaitu sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500 juta ton pertama dilaksanakan secepatnya," tulis Bapanas dalam suratnya yang dikutip Selasa (12/9/2023).

Rencana volume impor beras2023 melonjak 365% dibanding 2022 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Presiden Jokowi menyatakan rencana impor beras tahun ini bukan terkait persiapan pemilu, melainkan untuk antisipasi fenomena cuaca El Nino yang dapat mengganggu produksi beras.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation