
Harga Beras di Malaysia & Singapura Lebih Murah dari RI? Cek!

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga beras tengah menjadi kekhawatiran besar banyak negara, termasuk Indonesia. Harga beras meroket sejak awal tahun karena kekeringan di sejumlah pemasok beras seperti Pakistan. Harganya terus melonjak karena India sebagai pemasok global melarang ekspor beras.
Beras merupakan bahan pangan utama negara-negara Asia, termasuk Indonesia sehingga kenaikan harga beras sangat memukul masyarakat. Pada awal Agustus lalu, harga beras di Asia sudah mencapai rekor tertingginya dalam 15 tahun terakhir.
Kenaikan harga beras di Indonesia juga sangat menggila. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi harga beras sangat tinggi pada Agustus 2023, bahkan tingkatnya melampaui level inflasi yang tercatat sudah tinggi pada periode Oktober 2015 atau delapan tahun terakhir.
Pada Agustus 2023, inflasi atau kenaikan indeks untuk harga beras telah mencapai 13,76%, sedangkan data inflasi untuk beras yang terjadi pada Oktober 2015 sebesar 13,44% dan inflasi tertinggi untuk beras tercatat pada Juni 2012 sebesar 16,23%.
BPS juga telah mencatat rata-rata harga beras di tingkat penggilingan sudah naik pada Agustus 2023. Nilainya di penggilingan sudah tembus Rp 11.519 per kg atau naik 2,56% dari Juli 2023 sebesar Rp 11.228 dan dibanding Agustus 2022 yang Rp 9.577 sudah naik 20,27%.
Harga beras masih sangat tinggi pada hari ini, Sabtu (2/9/2023). Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat harga beras kelas medium I hari ini ada di angka Rp 13.900. Angka setinggi ini belum pernah tercatat dalam data PIHPSN sebelumnya.
Harga sebesar Rp 13.900/kg termasuk sangat tinggi untuk kawasan ASEAN. Mahalnya beras di Indonesia hanya kalah dari Brunei Darussalam yakni sekitar BND 6,02 atau sekitar Rp 36.716/kg.
Namun, perlu dicatat jika Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia dan Brunei sangat berbeda sehingga mempengaruhi pendataan dan kemampuan daya beli.
Merujuk data ASEAN Statistical Yearbook 2022, PDB per kapita Indonesia ada US$ 4.348 per tahun atau sekitar Rp 66,2 juta pada 2021 sementara Brunei ada di angka US$ 32.398 (Rp 493 juta).
Data SelinaWamucii -platform global tempat pemasaran produk pertanian- mencatat harga beras di Indonesia bahkan lebih murah dibandingkan Singapura. Harga beras di Singapura dijual beragam dari SGD 1,12-SGD 6,99 atau sekitar Rp 12.645- 79.259/kg.
Harga beras termurah di kawasan ASEAN ada di Kamboja yakni Rp 5.485 per kg.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae)