
Yes! Kabar Buruk dari AS Bisa Buat RI Pesta Pora Hari Ini

IHSG berpotensi melanjutkan reli pada perdagangan hari ini terdorong oleh bursa Amerika Serikat yang melejit pada perdagangan Selasa (29/8/2023). Sebab bursa Amerika Serikat adalah tolok ukur bagi bursa saham lainnya.
Kenaikan ini terjadi ketika data pasar tenaga kerja AS JOLTS menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan baru turun menjadi 8,827 juta pada Juli, jauh di bawah perkiraan para analis dan mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun. Tingkat berhenti bekerja menurun ke level terendah dalam 30 bulan, sebuah indikasi bahwa pekerja melihat semakin sedikit peluang menarik di pasar kerja.
"Laporan ini mendukung perkiraan kami bahwa The Fed telah mencapai tingkat kebijakan terminal, dan kami memperkirakan laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat akan memberikan bukti lebih lanjut mengenai pelonggaran di pasar tenaga kerja," menurut Matthew Martin dari Oxford Economics, dilansir Financial Times (28/8/2023).
Laporan upah non-pertanian (non-farm payrolls) AS yang diawasi ketat akan dirilis pada hari Jumat, dan akan membantu memandu keputusan kebijakan The Fed seiring dengan kemungkinan siklus pengetatan moneter bersejarah yang mendekati akhir.
Secara terpisah, data kepercayaan konsumen dari The Conference Board menunjukkan bahwa orang Amerika kurang optimis terhadap prospek perekonomian dan keuangan mereka, dengan indeks kepercayaan konsumen turun di bawah ekspektasi para ekonom menjadi 106,1 pada Agustus, turun dari angka blan Juli sebesar 114.
"Banyak faktor yang patut disalahkan, mulai dari berkurangnya tabungan di era pandemi hingga biaya kredit yang lebih mahal, belum lagi kemungkinan dimulainya kembali pembayaran pinjaman mahasiswa pada musim gugur ini," tulis analis Wells Fargo.
Namun ketika ditanya oleh The Conference Board tentang kemungkinan Amerika Serikat akan jatuh ke dalam resesi pada tahun depan, responden pada bulan Agustus melaporkan tingkat kekhawatiran terendah sejauh ini pada tahun 2023. Hal ini sejalan dengan skenario perekonomian yang mengalami resesi yang sangat besar. -disebut pendaratan lunak.
Dari dalam negeri, harga komoditas masih akan menjadi penggerak harga saham seperti batu bara. Harga batu bara acuan dunia kembali bergairah, setelah permintaan dari Prancis meningkat karena pemerintah setempat mengizinkan penggunaan bahan bakar fosil untuk menghindari kekurangan listrik menjelang musim dingin mendatang.
Melansir data dari Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak September ditutup melesat 1,29% di posisi US$ 161,55 per ton. Harga pasir hitam tampak melanjutkan penguatan dua hari beruntun setelah lari kencang selama 12 hari perdagangan beruntun yang telah terpatahkan. Kenaikan kali ini mendorong harga kembali ke atas level psikologis US$ 160.
Sentimen lain datang bisa datang dari rilis kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang akan diumumkan pada hari ini pukul 08:30 WIB. Setelah bank-bank besar lain mencetak kenaikan laba bersih hingga puluhan persen pada semester I-2023 menarik ditunggu apakah BBRI mampu membukukan laba yang sama.
Sebagai catatan, BBRI mencetak laba bersih sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% year on year (yoy) pada kuartal I-2023.