
Kontribusi Ekonomi Jumbo BUMN di Era Menteri Erick

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah agen pelaku ekonomi yang berkontribusi besar dalam pencapaian kinerja ekonomi nasional. Peran BUMN di era pemerintahan Joko Widodo, yang pengelolaanya dipercayakan kepada Menteri BUMN Erick Thohir telah mampu menjadi tulang punggung untuk mengejawantahkan visi pembangunan presiden.
Peran besar itu misalnya kontribusi terhadap penerimaan negara yang sempat mengalami masa-masa sulit akibat Pandemi Covid-19 pada 2020. Pembayaran dividen BUMN kini telah bertumbuh normal, dan bahkan lebih baik melaju 35% pada 2022 yang merefleksikan kinerja apik perusahaan 'pelat merah' yang terus bangkit.
Setoran kepada pemegang saham itu merupakan hasil dari kinerja organik, dimana pertumbuhan positif tersebut juga bisa dilihat dari pencapaian laba yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun anggaran 2022. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan laba bersih konsolidasi BUMN sepanjang 2022 akan mencapai Rp303,7 triliun. Sebagai catatan, angka tersebut belum diaudit. Artinya potensi kenaikan laba mencapai Rp179 triliun atau 144% dari hasil 2021 sebesar Rp124,7 triliun.
Hasil kerja keras Erick Thohir dan jajarannya bukan hanya pencapaian angka di atas kertas. Namun imageBUMN yang "kotor dan beban negara" di mata masyarakat pun mulai dibersihkan. BUMN saat ini dipandang sebagai perusahaan bonafit dan profit. Pada lima tahun terakhir, laba kontribusi BUMN untuk negara terus meningkat. Adapun kontribusi BUMN berasal dari pajak, penerimaan bukan pajak (PNBP), dan dividen.
Pada 2021 kontribusi terbesar BUMN untuk negara berasal dari pajak yakni Rp1.352 triliun atau 60% dari total kontribusi fiskal kumulatif sebesar Rp2.259 triliun. Sementara PNBP 29% dengan Rp660 triliun dan dividen sebesar Rp247 triliun atau 11%.
Sumbangsih BRI Besar
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbaik saat ini menurut penilaian Tim CNBC Indonesia Research. BRI memiliki skor tertinggi dalam rating CNBC Indonesia Research yang bertajuk perusahaan dengan kontribusi terbesar ke negara melalui dividen.
Terpilihnya BRI menjadi yang terbaik tak lepas dari kontribusi terhadap negara yang terus bertumbuh dari masa ke masa. BRI sendiri adalah perusahaan BUMN dengan pembayaran dividen terbesar ke negara dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Jumlahnya sebesar Rp49,47 triliun pada periode 2018 hingga 2022.
Selain itu, pertumbuhan pembayaran dividen BRI ke negara dalam periode tersebut tumbuh 13,45% per tahun dengan perhitungan metode CAGR. BRI pun menjadi perusahaan yang terbesar membagikan dividennya pada 2022.
Pemberian dividen yang besar oleh BRI tak lepas dari kinerja yang mampu bertahan dalam masa krisis dan konsisten dalam bertumbuh. Meskipun pada 2020 dan 2021 BRI diterjang badai pandemi, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk bank dengan aset Rp1.638 triliun (tahun: 2022) tersebut mampu bertumbuh sebesar 9,6% per tahun (metode CAGR).
Pencapaian BRI nyatanya mampu mengalahkan jagoan BUMN yakni Pertamina dan PLN, di mana pada rating CNBC Indonesia Research menempati urutan empat dan enam. Mengapa keduanya berada di bawah BRI meskipun perusahaan yang pemegang pasar sektornya? Penyebabnya adalah kontribusi kedua perusahaan tersebut terhadap negara mengalami pertumbuhan negatif.
Pertumbuhan dividen Pertamina ke negara mengalami penurunan sebesar 19,33% per tahun (CAGR). Sementara PLN tidak konsisten dalam membagikan dividen dalam jumlah besar, sehingga total dividen dalam lima tahun terakhir di bawah BRI.
Adapun pertimbangan penilaian meliputi total kontribusi dividen dalam lima tahun terakhir (periode 2018-2022), jumlah dividen kepada negara pada 2022, pertumbuhan kontribusi dividen pada periode, pertumbuhan laba pada periode, pertumbuhan aset pada periode, tingkat return on equity (ROE), dan tingkat hutang terhadap ekuitas (DER). Berikut 10 besar perusahaan BUMN dengan skor tertinggi:
CNBC INDONESIA RESEARCH - CNBC INDONESIA INTELLIGENCE UNIT
(mum/mum)