Mau Beli Motor Listrik Buat Tekan Polusi? Ini 9 Merk Pilihan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Motor merupakan kendaraan andalan masyarakat Indonesia dengan jumlah kendaraan hampir setengah dari jumlah penduduk. Pemilik kendaraan favorit warga Indonesia ini ternyata bisa ikut berpartisipasi langsung dalam mengurangi polusi udara. Salah satu caranya adalah dengan beralih dari motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kendaraan sepeda motor mencapai 120 juta unit atau setara dengan 84,5% dari seluruh jenis kendaraan bermotor (2021).

Menyambut komitmen dunia dalam transisi energi bersih, Indonesia turut berperan dengan meningkatkan pengguna motor listrik. 

Indonesia turut berpartisipasi terhadap dunia yang telah berkomitmen untuk transisi ke energi bersih, salah satu caranya melalui kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV), khususnya motor listrik.

Banyaknya motor listrik yang sudah beredar di Indonesia menyebabkan konsumen bingung untuk memilih motor listriknya. Berikut data motor listrik untuk pertimbangan motor pilihan Anda!

Strategi dalam memilih motor listrik yang hendak dibeli

• Budget merupakan pertimbangan utama pembelian motor listrik. Daftar motor listrik yang dikumpulkan CNBC Indonesia Research menunjukkan kisaran harga Rp 11-34,9 juta per unit.
• Subsidi dari pemerintah juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan keringanan dari nilai yang dibayarkan. Salah satu syarat motor listrik yang diberikan subsidi adalah memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40%. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230307050001-128-419399/dapat-subsidi-harga-motor-listrik-ini-bisa-bawah-rp-3-juta
• Kemampuan jarak tempuh perlu diperhatikan pembeli sebagai pertimbangan harga yang dibayarkan. Hal ini disebabkan terdapat berbagai jenis cara pengisian baterai motor listrik, seperti melalui penukaran baterai dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)
• Kecepatan motor listrik masih jauh di bawah motor konvensional non listrik, sehingga top speed e-motor masih berada di 90-100 km per jam. Konsumen dapat mempertimbangkan tujuan pembelian untuk menentukan apakah membutuhkan motor listrik yang 'sat-set' atau hanya untuk perjalanan santai.