Fundamental Pundit

Cetak Laba & Punya Proyek Flagship, Saham ASRI Undervalue?

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
08 August 2023 14:49
Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (8/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (8/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
  • Beban lain-lain Perseroan yang turun pada kuartal II 2023, mendongkrak pertumbuhan laba Perseroan sebesar 71,6%.
  • Saham ASRI berada di PBV 0,33 yang menandakan harga saham ASRI saat ini masih sangat murah.
  • Alam Sutera kembali mendapatkan kepercayaan menjadi lokasi flagship dari brand-brand ternama, baik nasional maupun internasional, salah satunya Jakarta Premium Outlets yang akan segera dibuka pada tahun 2024 mendatang.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba pada kuartal II 2023 sebesar 71,6% menjadi Rp139 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp81 miliar.

Turunnya beban lain-lain mendorong pertumbuhan laba Perseroan pada kuartal II 2023. Sedangkan selama semester I 2023, segmen jasa hospitality dan prasarana serta pariwisata mendorong hasil penjualan Perseroan. Penjualan terhadap rumah dan toko serta gedung perkantoran juga meningkat selama semester I 2023.

Selain itu, Perseroan memproyeksikan okupansi Mall Alam Sutera akan mencapai 75% saat Aeon Store dan tenant lain beroperasi memasuki kuartal IV 2023. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja Perseroan.

Saham ASRI dinilai masih undervalued alias murah saat ini dengan PBV di bawah satu. Selain rasio PBV, masih banyak rasio keuangan lainnya yang menunjukkan kinerja cemerlang pada saham ASRI selama semester I 2023 untuk menimbang apakah saham ASRI layak untuk dikoleksi atau sebaliknya. Mengingat tren properti kini sudah terlihat dari pergerakan harga saham-saham properti yang kompak menuju tren bullish.

Kinerja Keuangan

Secara kuartalan, ASRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan pada kuartal II 2023 sebesar 71,6% menjadi Rp139 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp81 miliar.

Secara kuartalan, pendapatan ASRI pada kuartal II 2023 turun sebesar 10,43% menjadi Rp902 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun.

Namun, turunnya beban lain-lain pada kuartal II 2023 menjadi Rp243 miliar, hal ini yang mendorong peningkatan laba pada ASRI di kuartal II 2023.

Investor juga dapat melihat kinerja ASRI dalam satu semester di tahun 2023. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per 30 Juni 2023 turun sebesar 22,84% menjadi Rp167,3 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp216,8 miliar.

Turunnya laba ASRI pada semester satu 2023 karena turunnya pendapatan Perseroan pada menjadi Rp1,59 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,95 triliun. Namun beban-beban usaha pada ASRI juga turun menjadi Rp652,7 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp889,9 miliar.

Turunnya beban-beban Perseroan menandakan bahwa adanya efisiensi biaya yang dilakukan oleh Perseroan.

Investor juga bisa melihat rincian penjualan Perseroan pada semester I 2023.

asriFoto: ASRI

Penjualan ASRI pada semester I 2023 ditopang dari kenaikan di segmen jasa hospitality dan prasarana serta pariwisata. Selain itu dari segmen real estat terjadi penurunan karena turunnya pendapatan dari tanah dan apartemen. Sedangkan untuk pendapatan dari rumah dan ruko meningkat dan tambahan dari gedung perkantoran.

Berikut rincian jumlah unit yang terjual oleh ASRI pada semester I 2023.

Investor juga dapat melihat berapa besar persediaan yang masih dimiliki oleh Perseroan.

Persediaan yang direalisasikan dalam waktu 12 bulan Perseroan per 30 Juni 2023 terdiri dari Proyek Serpong Tangerang, Proyek Pasar Kemis Tangerang, Proyek Tangerang, Proyek Setiabudi Jakarta, Proyek Kuta Selatan Bali, Proyek Bojongsari Depok, dan lainnya. Total proyek setelah dikurangi bagian lancar maka dapatlah persediaan aset lancar per 30 Juni 2023 sebesar Rp1,1 triliun.

Sedangkan persediaan aset tidak lancar per 30 Juni 2023 sebesar Rp3,9 triliun.

Rasio Keuangan

Investor dapat melihat sebuah harta karun pada saham ASRI, yang dimana harga saham ASRI saat ini masih berada jauh dari harga kewajarannya. Sehingga dapat terlihat PBV Perseroan masih berada di bawah satu, menandakan harga saham ASRI saat ini sangat murah.

Selain itu, dalam menghasilkan margin, ASRI mencatatkan margin tinggi sebesar 51,50%. Angka ini adalah selisih pendapatan dengan beban pokok pendapatan.

Net Profit Margin (NPM) Perseroan juga sangat baik sudah berada di atas angka ideal di 10%. Hal ini menandakan Perseroan mampu memaksimalkan profit dengan baik.

Return On Equity (ROE) Perseroan hingga semester I 2023 sudah berada di rata-rata industrinya. Hal ini menandakan kemampuan Perseroan dalam mengelola modal terhadap laba sudah baik dan efisien.

Begitu juga dengan Return On Asset (ROA) Perseroan hingga semester I 2023 sudah berada di rata-rata industri. Hal ini menandakan kemampuan Perseroan dalam mengelola aset terhadap laba juga sudah baik dan efisien.

Kompetitor

Secara PBV ASRI, BSDE dan APLN yang masih undervalued alias murah dengan PBV di bawah satu. Investor penganut PBV rendah biasanya lebih senang jika PBV nya semakin rendah, maka dari sini dapat terlihat ASRI masih lebih murah dibandingkan dengan BSDE dan APLN.

Dalam menghasilkan margin semuanya sudah sangat baik. Namun dalam memaksimalkan profit hanya APLN yang masih berada di bawah angka ideal NPM 10%. Sedangkan sisanya sudah sangat baik dalam memaksimalkan profit.

Bisnis

PT Alam Sutera Realty Tbk adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pembangunan real estate. Produk Alama Sutera berupa landed house, apartemen, perkantoran dan komersial.

Alam Sutera Group :
- Alam Sutera
- Garuda Wisnu Kencana
- Suvarna Sutera
- Ayodhya by Alam Sutera
- Wisma Argo Manunggal
- The Prominence
- Flavor Bliss
- Synergy Building
- Mall Alam Sutera
- The Tower

Prospek Bisnis

Kini warga asing dapat dengan mudah memiliki hunian di Indonesia. Hal ini merupakan dorongan dari Pemerintah. Syarat diantaranya yakni warga asing cukup mengantongi dokumen keimigrasian berupa paspor, visa, atau izin tinggal untuk memiliki hunian.

Selain itu, Alam Sutera kembali mendapatkan kepercayaan menjadi lokasi flagship dari brand-brand ternama, baik nasional maupun internasional, salah satunya Jakarta Premium Outlets yang akan segera dibuka pada tahun 2024 mendatang.

Alam Sutera menyambut baik Jakarta Premium Outlets yang kali pertama akan hadir di Indonesia. Perseroan yakin dengan hadirnya Jakarta Premium Outlets memiliki daya tarik besar bagi pengunjung dan wisatawan mengingat ini merupakan satu-satunya area dimana brand-brand ternama berkumpul dan akan memberikan pengalaman berbelanja kelas dunia bagi berbagai kelompok mulai dari individu maupun keluarga. Semarak Jakarta Premium Outlets di Alam Sutera pasti akan membawa suasana menyenangkan yang baru dan diyakini akan menambah nilai wisata dan ekonomi pada kawasan ini.

Jakarta Premium Outlets di Alam Sutera akan berdesain kontemporer modern dan terdapat 150 toko ritel dengan produk berpotongan harga 65% dari harga aslinya serta berbagai toko makanan dan minuman.

Kemudian Alam Sutera memproyeksikan okupansi Mall Alam Sutera akan mencapai 75% saat AEON Store dan tenant lain beroperasi memasuki kuartal IV 2023.

Berakhirnya masa pandemi, tingkat kunjungan maupun optimisme penyewa untuk meramaikan mal mulai bergerak ke arah positif. Hal ini turut membuat Perseroan selaku pengelola mall ikut optimistis okupansi akan semakin meningkat pada tahun 2024. Tentu hal ini dapat mendongkrak kinerja Perseroan.

Layak Koleksi Atau Tidak?

Murahnya harga saham ASRI saat ini sangat menarik perhatian para investor. Kini masa pandemi sudah mulai pudar, tren properti sudah nampak dengan meningkatnya jumlah okupansi di pusat perbelanjaan hingga perkantoran. Hal ini dapat mendukung permintaan properti meningkat untuk komersial, perkantoran dan tak luput juga pada hunian.

Selain itu, dukungan dari Pemerintah untuk memudahkan warga asing untuk dapat memiliki hunian juga dapat menopang kinerja di sektor properti. Setelah tren komoditas telah usai, kini investor menilai tren selanjutnya akan berada di sektor properti. Hal ini dapat terlihat pada pergerakan beberapa saham properti yang sudah menunjukkan tren bullish.

Sehingga saham ASRI menarik dan layak untuk di koleksi untuk investasi jangka panjang hingga super cycle properti booming.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation