Orang Miskin Depok Tambah Banyak, Kaesang Bisa Beresin?

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan pemberitaan terkait Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tengah geger lantaran 'mau' mencalonkan diri menjadi Calon Walikota Depok, Jawa Barat. Pemberitaan memang sudah bergulir sebulan belakangan ini namun isunya terus terangkat pasca pernyataannya di kanal Youtube miliknya.

Pernyataan ini tak heran membuat kehebohan publik pasalnya Kaesang Pangarep merupakan tokoh publik dan seorang pengusaha bisnis yang bergerak di berbagai sektor. Bisnisnya membentang luas dari kuliner hingga platform investasi.

Jika pernyataan tersebut benar-benar serius, Kaesang Pangarep tentu saja harus menghadapi berbagai persoalan Kota Depok, salah satu yang paling disorot tentu soal kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi perhatian serius dari pemerintah.

Dari sisi kemiskinan penting di sorot sebab di tahun 2024 mendatang Jokowi sendiri yang mengatakan bahwa akan menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah Indonesia tahun 2024. Lantas bagaimana kondisi kemiskinan Kota Depok?

Menariknya, ternyata persentase penduduk miskin Kota Depok tahun 2022 sebesar 2,53% sekaligus menduduki urutan nomor satu terendah se-Jawa Barat.

Secara persentase penduduk miskin Kota Depok berada diposisi lima terendah di Indonesia, di bawah Kota Sawahlunto, Balikpapan, Bangka Barat dan Kota Tangsel.

Dengan ini, sebenarnya persentase penduduk miskin di Kota Depok sejak tahun 2004 cukup fluktuatif namun cukup menunjukan tren penurunan sejak 2004. Akan tetapi jumlah penduduk miskinnya terus naik.

Berdasarkan data di atas nyatanya jumlah kemiskinan Kota Depok masih terbilang tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 bahkan menyerupai jumlah tahun 2004. Ini tentu menjadi pekerjaan berat bagi sang putra bungsu Presiden untuk terus memperbaiki persoalan ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]