
Jika Ganjar Menang Pilpres, Saham Ini Bisa 'Ketiban Berkah'

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah kemarin kita membahas saham-saham yang berpotensi cuan jika calon presiden (capres) Prabowo Subianto menang Pemilu 2024, maka kali ini kita akan membahas saham-saham yang berpotensi dapat 'berkah' jika capres Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024.
Ganjar diprediksi akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sejalan dengan itu, jika kita berandai-andai Ganjar memenangkan Pemilu 2024, maka ada kemungkinan bahwa saham di sektor konstruksi, infrastruktur, pertanian, dan pertambangan yang mendukung hilirisasi akan mendapat 'berkah'.
Untuk lebih jelasnya, simak rincian berikut jika Ganjar memenangkan Pemilu 2024.
1. Konstruksi
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, jika Ganjar memenangi Pemilu 2024, maka Ganjar akan melanjutkan program-program Jokowi, di mana pembangunan infrastruktur cenderung akan dilanjutkan.
Dengan ini, maka potensi bagi saham-saham konstruksi, terutama BUMN Karya akan terdongkrak kinerja sahamnya jika Ganjar memenangi Pemilu 2024.
Saat ini, memang saham-saham BUMN Karya tengah menjadi perhatian banyak masyarakat karena kinerja keuangannya terbebani oleh utang yang menggunung.
Hal ini salah satunya dikarenakan adanya pandemi Covid-19 membuat proyek-proyek terpaksa 'molor' penyelesaiannya dan membuat utang di BUMN Karya semakin meningkat dan membuat laba atau pendapatannya tergerus.
Meski Ganjar tidak memiliki hubungan langsung dengan emiten-emiten BUMN Karya atau konstruksi, tetapi dengan dilanjutkannya program Jokowi sebelumnya, maka hal ini dapat menjadi momentum pemulihan bagi saham-saham sektor tersebut.
Apalagi, banyak proyek yang digarap masa kepemimpinan Jokowi hingga kini belum selesai, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Tol Trans Sumatra, dan lain-lainnya.
2. Infrastruktur
Sejalan dengan sektor konstruksi, sektor infrastruktur juga berpotensi mendapat 'berkah' jika Ganjar memenangi Pemilu 2024. Program Jokowi juga memenuhi pembangunan infrastruktur dan hal ini akan dilanjutkan di masa Ganjar.
Adapun program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, menara telekomunikasi, dan lain-lainnya.
Dengan proyek-proyek infrastruktur tersebut, maka saham seperti pengelola jalan tol, saham-saham telekomunikasi, saham-saham yang memiliki menara telekomunikasi, dan saham-saham transportasi terutama jasa ekspedisi akan diuntungkan.
3. Pertanian
Sektor pertanian juga menjadi sektor yang bakal diuntungkan jika Ganjar memenangi Pemilu 2024. Saat menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selama dua periode, Ganjar berhasil membawa Jateng menjadi lumbung beras terbesar nasional pada 2022.
Produksi padi Jateng mencapai 9,2 juta ton padi atau setara 5,4 juta ton beras. Surplus padi Jateng pun sebanyak 1,2 juta ton. Kabupaten Sragen menjadi yang paling besar di mana kabupaten tersebut memiliki luas panen sebanyak 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).
Sedangkan sentra penghasil beras Jateng tersebar di beberapa wilayah, antara lain Sragen, Grobogan, Cilacap, Demak, Pati, Blora, Brebes, Pemalang dan Wonogiri.
Dengan Ganjar yang dianggap berhasil membawa Jateng menjadi lumbung beras nasional, maka saham yang dapat diuntungkan jika Ganjar menang dan melanjutkan programnya saat menjabat sebagai gubernur Jateng yakni saham produsen beras dan pendukungnya.
4. Pertambangan
Hilirisasi menjadi salah satu program yang dilakukan di masa kepemimpinan Jokowi dan program ini rencananya akan dilanjutkan di masa Ganjar jika dia memenangkan Pemilu 2024.
Program hilirisasi lebih banyak dilakukan di pertambangan mineral seperti emas dan nikel. Apalagi, pertambangan nikel juga tengah digalakkan demi mendukung pengurangan efek dari perubahan iklim, yakni terkait kendaraan listrik.
Nikel menjadi komoditas penting bagi kendaraan listrik karena nikel merupakan bahan utama untuk komponen baterai, komponen paling penting di kendaraan listrik.
Jika Ganjar memenangi Pemilu 2024, maka saham-saham pertambangan terutama tambang nikel juga berpotensi mendapat 'berkah' karena program hilirisasi nikel akan dilanjutkan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)