
Mau IPO, Valuasi & Utang Emiten Perkapalan KLAS Tinggi Sekali

- Emiten perkapalan, KLAS ditawarkan dengan harga yang malas dengan PER di atas rata-rata industri
- Profitabilitas solid, tetapi tingkat utang masih tinggi nampak dari DER di atas 1
- Seluruh dana IPO akan digunakan untuk ekspansi bisnis agar profitabilitas lebih optimal ke depan
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon emiten perkapalan yang bakal masuk Bursa Efek Indonesia atau akan melakukan Initial Public Offering (IPO) yakni PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk atau yang bakal dikenal dengan kode saham KLAS. Emiten ini akan melantai pada 12 Juni 2023 mendatang.
Harga penawaran yang ditawarkan berada pada rentang Rp140 - Rp146 per lembar sahamnya dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 540 juta lembar yang mewakili 24,94% dari jumlah modal yang disetor perseroan.
Adapun jadwal penting pencatatan perdana saham KLAS sebagai berikut :
Penawaran awal : 23 - 26 Mei 2023
Tanggal Efektif : 31 Mei 2023
Penawaran Umum : 6 - 8 Juni 2023
Penjatahan : 8 Juni 2023
Distribusi saham : 9 Juni 2023
Pencatatan saham di BEI : 12 Juni 2023
Sebagai emiten perkapalan, kegiatan usaha yang dilakukan KLAS ada empat segmen antara lain Jasa pengangkutan barang umum melalui laut, Pertambangan dan penggalian pasar, Distribusi perdagangan dan keagenan, dan Sewa alat berat
Penggunaan Dana IPO
Perkiraan dana segar yang bisa diraih KLAS dari aksi IPO ini sebesar Rp78,84 miliar, rencananya 66,60% akan digunakan untuk membeli empat set kapal (tugboat) dan tongkang (Barge). Selanjutnya, sekitar 14,65% digunakan untuk penyetoran modal anak usaha dan sisanya 18,75% akan digunakan untuk modal kerja perusahaan dalam mendukung kegiatan operasional nya.
Dari komposisi penggunaan dana di atas terbilang cukup sehat karena tidak ada yang digunakan untuk bayar utang dan seluruhnya lebih digunakan untuk ekspansi perusahaan guna mendukung profitabilitas lebih optimal ke depan.
Kepemilikan Saham Sebelum Vs Setelah IPO
Struktur kepemilikan saham KLAS setelah IPO jika saham yang diterbitkan terserap penuh, akan menambahkan masyarakat sebagai pemegang saham atau free float sebanyak 24,94%. Dengan begitu, pemilik lama akan mengalami dilusi yakni ada Kumyatjan Sakti Efendie menyusut menjadi 74.96% dibandingkan sebelumnya 99,87% dan Nickolas Tjan Sakti Efendie memiliki 0,10% dibandingkan sebelumnya 0,13%.
Apabila menggunakan harga penawaran di Rp140 - Rp146 per lembar saham dan total saham beredar setelah IPO sebesar 4,33 miliar lembar, maka potensi kapitalisasi pasar yang bisa dicapai sebesar Rp 606,9 miliar - Rp 632,9 miliar.
Bagaimana kinerja keuangannya?
Berdasarkan data prospektus hingga 11 bulan berjalan pada 2022, pendapatan naik 25,39% secara tahunan (YoY) menjadi Rp179,42 miliar. Paling banyak disumbang segmen pengangkutan barang umum lewat laut sebesar Rp72,40 miliar atau setara 40,35% dari total pendapatan.
Sementara untuk beban-beban terpantau meningkat hingga akhir November 2022, seperti biaya usaha yang naik 9% YoY menjadi Rp114,41 miliar, beban administrasi naik 10,33% YoY menjadi Rp23,22 miliar, biaya keuangan naik 8,99% YoY menjadi Rp10,70 miliar dan beban pajak naik signifikan 76,72% YoY menjadi Rp2,97 miliar.
Walaupun begitu, pendapatan masih lebih tinggi nilainya sehingga masih bisa mengkompensasi kenaikan beban-beban tersebut. Alhasil, laba bersih KLAS berhasil naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp28,90 miliar.
Kinerja profitabilitas dari pendapatan hingga laba bersih yang cukup solld tersebut juga tampak pada margin laba kotor yang meningkat dari 27,27% di 2021 menjadi 36.23% pada 11 bulan berjalan 2022.
Bagaimana dengan Neracanya?
Melihat dari sisi neraca, aset tumbuh tipis 1,66% dalam 11 bulan berjalan di 2022 menjadi Rp230,09 miliar, dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp8,18 miliar.
Untuk kewajiban nya KLAS berhasil menurunkan dari Rp157,90 miliar pada 2021 menjadi Rp123,11 miliar pada akhir November 2021. Hal ini juga mengimplikasikan rasio debt to equity turun cukup signifikan dari 2,31 kali menjadi 1,15 kali. Akan tetapi, secara nominal nilainya masih di atas 1 yang menunjukkan utang perusahaan lebih tinggi dibandingkan modalnya.
Perusahaan perlu mengoptimalkan modalnya supaya struktur utang nya lebih sehat atau lebih ekspansif dalam operasional supaya profitabilitas bisa berdampak optimal terhadap modal.
Valuasi
Menggunakan perhitungan proyeksi laba bersih di sepanjang 2022 sebesar Rp31,53 miliar dan jumlah lembar saham setelah IPO sebesar 4,33 miliar akan mengimplikasi earning per share (EPS) sebesar 7,27.
Dengan jumlah EPS tersebut yang dibagi dengan harga penawaran KLAS direntang Rp140 - Rp146 lembar, maka akan mendapatkan price to earning ratio (PER) sebesar 19,24 kali - 20,07 kali
Karena secara historis belum ada nilai harga sahamnya, maka perhitungan mahal murahnya akan didasarkan pada nilai PER kompetitornya sebagai berikut :
Berdasarkan perhitungan dan perbandingan valuasi nya, terlihat nilai PER KLAS masih di atas rata-rata industri dan PER sejumlah kompetitor nya. Oleh karena itu, secara teoritis valuasi KLAS terbilang sudah mahal atau premium.
Layakkah di Investasi?
Setelah IPO, KLAS akan mendapatkan kucuran dana segar yang potensi digunakan untuk ekspansi perusahaan ke depan sehingga bisa memaksimalkan operasional bisnis yang bisa mengoptimalkan pendapatan dan berdampak ke struktur permodalan yang lebih kuat.
Akan tetapi, valuasi yang mahal membuat harga saham KLAS jadi pertimbangan yang kurang untuk investasi. Selain itu, karena belum secara resmi melantai di bursa kondisi likuiditas belum bisa dipastikan secara tepat yang membuat risiko volatilitasnya cukup tinggi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(tsn/tsn)