
Ekonomi China Lesu, Apa Kabarnya Nih Ekspor RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor China mengalami kontraksi tajam pada bulan April, sementara ekspor naik dengan kecepatan yang lebih lambat. Artinya, ini semakin memperkuat tanda-tanda lemahnya permintaan domestik Tiongkok.
Impor negara dengan size ekonomi terbesar kedua di dunia ini tercatat turun 7,9% (year-on-year/yoy) pada April 2023, lebih dalam dibandingkan kontraksi 1,4% pada bulan sebelumnya.
Data Bea dan Cukai China juga mencatat ekspor tumbuh 8,5% (yoy). Meskipun tumbuh namun angkanya berkurang dari 14,8% pada Maret lalu.
Ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan tidak ada pertumbuhan impor dan ekspor akan meningkat sebesar 8%. Artinya, aktivitas perdagangan China lebih buruk dibandingkan ekspektasi
Impor yang melandai menjadi cerminan menurunnya permintaan ke negara tetangganya berkurang. Artinya, ekspor Indonesia ke Tiongkok pun rawan jatuh.
Berdasarkan Kantor Bea Cukai China, impor Tiongkok dari Indonesia dari Indonesia melandai dari US$ 6,77 miliar pada Maret 2023 menjadi US$ 6,25 miliar pada April 2023.
China memang kini tengah menjadi sorotan dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi yang terus memburuk memberikan dampak negatif terhadap Indonesia.
China merupakan negara mitra perdagangan Indonesia terbesar. Total perdagangan China dan Indonesia menembus US$ 133,65 miliar pada 2022 atau naik 17,70% dibandingkan 2021.
Ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 65,92 miliar sementara impor dari Tiongkok mencapai US$ 67,72 miliar pada 2022. Baik ekspor dan impor merupakan yang tertinggi dalam sejarah.
Pada Januari-Maret 2023, ekspor ke China tercatat US$ 16,58 miliar atau naik 26,7%. Impor tercatat US$ 15,34 miliar atau turun 3,6%.
Sepanjang kuartal I-2023, Indonesia masih mencatatkan surplus sebesar US$ 1,24 miliar terhadap China.
Jika dilihat berdasarkan negara tujuannya, ekspor migas dan nonmigas Indonesia ke beberapa negara di Asia pada Februari 2023 di dominasi oleh 4 negara ini. Negara mana saja? simak daftarnya.
Tiongkok tentu saja masih menjadi mitra dagang utama Indonesia. Maka dari itu, kondisi perekonomian di negara tersebut memang tengah disorot.
Jika ekonomi negeri Tirai Bambu masih melemah, maka akan mengancam kawasan ASEAN mengingat China adalah sumber utama pertumbuhan di kawasan Asia.
Jika pertumbuhan Tiongkok melandai maka ekonomi Singapura, Jepang, Malaysia, Thailand, hingga Indonesia pun terimbas.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)