CNBC Indonesia Research

MD Pictures: "Raja Setan" Yang Bangkitkan Industri Film RI

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Kamis, 27/04/2023 19:10 WIB
Foto: Film KKN: Di Desa Penari dibintangi aktor dan aktris seperti Fajar Nugraha, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Adinda Thomas, Tissa Biani, Ahmad Megantara, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer dan Diding Boneng. Doc.MD Pictures
  • Periode libur lebaran jadi momentum paling baik bagi industri film Indonesia
  • Industri film Indonesia sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19
  • Tahun 2022 menjadi periode bangkitnya kembali industri film Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia perfilman Indonesia sempat mengalami masa keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Namun jelang tahun 2022, industri perfilman kembali bangkit dan tumbuhkan torehan yang positif sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Di lebaran 2022, rumah produksi film yakni PT MD Pictures Tbk (FILM) sukses menarik jutaan penonton film Indonesia. Salah satunya yakni film horor KKN di Desa Penari.

Film KKN di Desa Penari mencetak rekor yakni sebanyak 9,73 juta pada periode libur lebaran tahun 2022.

Selain film karya MD Pictures tersebut, setidaknya ada dua film lainnya yang mampu menembus jumlah penonton lebih dari 500 ribu pada periode libur Lebaran tahun lalu yakni Kuntilanak 3 produksi MVP Pictures (1,2 juta penonton) dan Gara-Gara Warisan produksi Starviison (570 ribu penonton).

Ada alasan mengapa periode libur lebaran menjadi momentum yang sangat baik bagi para industri perfilman di Indonesia. Alasan tersebut yakni karena libur tersebut cenderung panjang dan pastinya dimanfaatkan untuk kumpul dengan keluarga.

Bahkan, produsen dan rumah produksi biasanya harus antri untuk ikut mendapatkan jadwal tayang di libur Lebaran.

Hal ini tentunya berbeda dengan produsen film asal Hollywood atau Amerika Serikat (AS) yang memanfaatkan momentum liburan musim panas untuk berlomba-lomba mendapatkan jadwal tayang dan meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Namun saat pandemi Covid-19 merebak, kondisi ini malah tidak berjalan semestinya.

Sebelum membahas lebih lanjut terkait kondisi industri perfilman Indonesia, ada kalanya kita membahas kondisi perfilman Indonesia saat pandemi Covid-19 merebak.


(chd/chd)
Pages