
Bukan Cuman Vina Cirebon, Ini 10 Film Diangkat dari Kisah Nyata

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisah tragis kembali menjadi perbincangan belakangan ini yakni Film Vina: Sebelum 7 Hari. Hal ini menjadi menarik dibahas karena diambil dari kisah nyata yang terjadi pada 2016.
Dikutip dari Detik.com, film tersebut diangkat ke layar lebar itu diambil dari kisah nyata yang pernah terjadi di Cirebon pada tahun 2016.
Film itu menggambarkan tentang kisah tragis yang dialami seorang gadis asal Cirebon bernama Vina. Ia tewas akibat menjadi korban pembantaian oleh sekelompok geng motor. Tidak hanya itu, Vina yang saat itu masih berusia remaja juga diperkosa secara bergilir oleh para pelaku.
Tidak hanya Vina sendiri, melainkan Rizky atau Eky juga menjadi korban setelah dianiaya oleh sekelompok geng motor.
Kakak dari Vina yakni Marliyana meminta pihak kepolisian bisa mengusut kasus yang belum sepenuhnya tuntas itu. Marliyana berharap para pelaku yang hingga kini masih berkeliaran dapat segera ditangkap dan diadili.
Marliyana mengatakan masih ada tiga pelaku yang belum ditangkap dan ia dan pihak keluarga berharap agar para pelaku ditangkap khususnya setelah film ini mencuat ke layar lebar.
Dalam kisah nyatanya pada 27 Agustus 2016, Vina dan kekasihnya yakni Eky tewas usai menjadi korban kebrutalan dari kawanan geng motor.
Bahkan, para pelaku juga sempat melakukan aksi pemerkosaan terhadap korban Vina. Aksi pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh kawanan geng motor itu terjadi di sebuah tempat sepi di depan SMP Negeri 11 di Kota Cirebon.
Tidak hanya Film Vina: Sebelum 7 Hari, beberapa film yang telah hadir di layar lebar Indonesia pun terinspirasi dari kisah nyata yang pernah terjadi sebelumnya. Berikut ini 10 film yang bersumber dari kisah nyata.
1. Untuk Angeline
Film ini diproduksi oleh PT. Citra Visual Cinema dan diproduseri oleh Niken Septikasari.
Untuk Angeline diangkat dari kisah nyata tragedi memilukan atas tewasnya gadis cilik dari Bali pada pertengahan 2015 lalu.
Lebih lanjut, film ini mengambil sudut pandang dari ibu Hamidah selaku orangtua kandung Angeline. Bagaimana kesulitan ekonomi menimpa keluarganya sampai ia harus 'menjual' putri yang dikandungnya, kemudian bagaimana lika-liku yang ditemui ibu Hamidah, sampai akhirnya ia mendapati kenyataan pahit bahwa putri kandungnya telah meninggal dunia dengan cara mengenaskan.
2. Arie Hanggara
Sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada 1986 ini diangkat dari kisah nyata setelah warga Jakarta dihebohkan kasus meninggalnya seorang bocah 6 tahun bernama Arie Hanggara akibat penyiksaan orang tuanya hingga meninggal dunia.
3. Tragedi Bintaro
Film ini bergenre drama tragedi yang diproduksi pada tahun 1989 dan disutradarai oleh Buce Malawau. Film ini dibintangi antara lain oleh Roldiah Matulessy, Ferry Octora, dan Lia Chaidir. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang korban kecelakaan kereta api Bintaro 1 pada tanggal 19 Oktober 1987.
Tragedi ini juga menjadi salah satu kecelakaan terburuk kereta api dalam sejarahnya di Indonesia mengingat tragedi ini menewaskan lebih dari 150 orang.
4. Perawan Desa (Sum Kuning)
Film ini merupakan "rekonstruksi" peristiwa nyata pemerkosaan Sum Kuning yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya, meski niat utamanya adalah menyampaikan masalah keadilan dan pengadilan di Indonesia yang kurang diperoleh rakyat kecil.
Tokoh utamanya, Sumirah (Yatti Surachman) diperkosa empat berandal. Dalam pemeriksaan polisi, kejadiannya malah terbalik. Karena paksaan, Sum mengaku mencari popularitas. Di pengadilan sedikit demi sedikit fakta sebenarnya diungkap. Sebuah film pengadilan terbaik yang pernah dibuat, berkat dialog yang bernas dan hidup.
5. KM 97
Film yang disutradarai oleh Jose Purnomo ini mengambil dari kisah nyata di 'KM 97' tol Cikampek. Tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini diyakini telah menyimpan banyak kisah di tengah-tengah masyakarat. Mitos tentang 'seorang bocah buang air kecil dan ditinggal oleh orangtuanya' merupakan yang paling kuat muncul.
6. Danur
Film Danur diadaptasi dari cerita Risa yang memiliki sahabat hantu yang selalu menemaninya sejak Risa berumur 8 tahun.
Dalam buku yang ditulisnya, Risa menceritakan tentang sahabat hantunya yang rata-rata masih kecil. Mereka semua keturunan Belanda. Di antaranya ada Peter, Hans, Hendrick, William, dan Janshen. Namun, yang ditampilkan dalam film hanyalah Peter, William, dan Janshen.
7. 308
Dikutip dari RCTI plus, misteri kamar 308 di Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu ini diangkat dalam sebuah film horor berjudul 308. Kamar 308 sengaja dikosongkan, menurut kepercayaan masyarakat setempat kamar itu khusus diperuntukkan untuk Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul. Film yang tayang di tahun 2013 ini di bintangi sederet artis dan aktor papan atas Indonesia salah satunya Denny Sumargo.
8. KKN di Desa Penari
Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Sriyanto mengakui, kisah KKN Desa Penari benar-benar terjadi di desanya. Namun tidak semistis yang digambarkan dalam film.
9. Gasing Tengkorak
Film horor Indonesia Gasing Tengkorak diadaptasi dari kisah nyata permainan tradisional asal Minangkabau, yang dijadikan sebagai media teror untuk membuat seseorang celaka.
Dikisahkan seorang perempuan bernama Veronica (Nikita Willy) tinggal di desa terpencil untuk mencari ketenangan dan rutinitas sehari-hari. Tak diduga ia tiba-tiba saja menemukan mainan gasing. Namun siapa sangka jika gasing tersebut justru mengancam jiwanya sebagai tumbal.
10. Hantu Jeruk Purut
Dikutip dari CNN Indonesia, film horor ini diangkat dari kisah masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Para warga disebut-sebut kerap melihat hantu berkepala buntung.
Konon katanya, untuk bisa melihat hantu tersebut seseorang harus mengelilingi kompleks kuburan tersebut sebanyak tujuh putaran.
Film Hantu Jeruk Purut diangkat ke layar lebar pada 2006 dan mengisahkan seorang anak muda yang mendapat amanah dari novelis untuk melanjutkan cerita hantu berkepala buntung di TPU Jeruk Purut, sebab sang novelis lebih dulu meninggal sebelum selesai menggarap cerita itu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)