
Anies vs Ganjar, Siapa Lebih Jago Rayu Investor?

- Ganjar dan Anies resmi dicalonkan oleh partai pengusung untuk maju dalam pilpres 2024
- Ganjar memimpin Jawa Tengah yang mengandalkan sektor pertanian dan manufaktur
- Anies memimpin Jakarta yang mengandalkan sektor jasa, perkantoran, hingga telekomunikasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan saling berhadapan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Jejak rekam kedua politisi tersebut pun kini menjadi perhatian besar.
Ganjar telah ditetapkan sebagai Calon Presiden dari PDIP pada Jumat (21/4/2023). Ganjar saat ini adalah Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Ganjar dilantik sebagai Gubernur Jateng bersama pasangnya H Taj Yasin Maimoen pun pada September 2018.
Sementara itu Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Nasional Demokrat (nasdem) pada 3 Oktober 2022. Anies adalah mantan Gubernur DKI Jakarta pada periode Oktober 2017- September 2022.
Keduanya masih sama-sama relatif muda dan memimpin provinsi yang memiliki posisi strategis dalam percaturan politik dan ekonomi nasional.
Lalu, bagaimana kiprah Anies dan Ganjar dalam mengundang investor?
Perlu dicatat jika Jawa Tengah dan DKI Jakarta memiliki fokus pembangunan serta sektor investasi andalan yang berbeda. DKI Jakarta adalah ibu kota negara, tentu tidak akan mengandalkan investasi di bidang pertanian.
Sektor andalah Jakarta adalah real estate, perkantoran, perdagangan, pariwisata, telekomunikasi, jasa, pergudangan, hingga transportasi.
Investasi di Jakarta lebih berorientasi padat modal.
Sebaliknya, Jawa Tengah adalah daerah yang sangat mengandalkan investasi di bidang pertanian, manufaktur, dan bisnis UMKM.
Industri padat karya menjadi incaran Jawa Tengah untuk menyerap tenaga kerja.
Kemudahan perizinan, sarana infrastruktur, dan pasar yang besar tentu juga sangat mempengaruhi keputusan investor dalam memilih lokasi investasi.
![]() Lokasi PMDN |
1. Anies Baswedan
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan Jakarta adalah lokasi paling favorit bagi investor dalam negeri untuk menanamkan modal.
Jakarta diuntungkan sebagai pusat bisnis Tanah Air, memiliki infrastruktur yang memadai, serta pasar yang besar sehingga memudahkan investor.
Selama kurun waktu 2017-2022, Jakarta mampu menarik investasi paling besar dari pemodal lokal dibandingkan seluruh provinsi di Indonesia.
Jakarta adalah rumah bagi investor lokal. Pengecualian terjadi pada 2020 dan 2021 di mana Indonesia tengah dihantam pandemi Covid-19.
Saingan terbesar Jakarta bukanlah Jawa Tengah tetapi Jawa Barat dan Jawa Timur.
