Jadi Capres PDIP, Begini Ekonomi Jateng di Tangan Ganjar

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
22 April 2023 16:30
Ganjar Pranowo (Cnbc Indonesia/Shalini)
Foto: Ganjar Pranowo (Cnbc Indonesia/Shalini)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ganjar Pranowo ditunjuk oleh partai politik (parpol) PDI-P untuk menjadi calon Presiden Indonesia pada periode selanjutnya. Hal itu mengingat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal sekitar 10 bulan lagi.

Ada beberapa pertimbangan sebelum memilih calon orang nomor 1 di negeri ini. Salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah faktor perekonomian daerah yang pernah dipimpin oleh calon Presiden Indonesia.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode yakni 2013-2018 kemudian berlanjut 2018-2023, lantas bagaimana kondisi perekonomian Jawa Tengah selama masa kepemimpinan Ganjar Pranowo? CNBC Indonesia telah merangkum berdasarkan data yang dijabarkan berikut ini.

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Ganjar yang menjabat Jawa Tengah selama dua periode juga mampu membawa Jawa Tengah tumbuh di atas ekonomi nasional.

PDB Jawa Tengah tahun 2018 tumbuh 5,3%, masih di atas pertumbuhan PDB nasional yang tercatat 5,17%.

Di tahun 2020, ekonomi Jawa Tengah juga berkontraksi 2,65% sebagai dampak penyebaran Covid-19 dan pembatasan mobilitas warga.

Kemudian di tahun 2021, ekonomi Jawa Tengah tumbuh 3,33%, juga di bawah pertumbuhan PDB nasional.

2. Tingkat Kemiskinan

Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan terpantau lebih tinggi dari tingkat kemiskinan di DKI Jakarta. Pada Maret 2018, kemiskinan di Jawa Tengah mencapai 11,32%. Angka ini ternyata berada di atas rata-rata nasional.

Angka kemiskinan Jawa Tengah sempat turun pada periode Juni 2019 dan September 2019 atau sebelum pandemi, di mana tingkat kemiskinan Jawa Tengah turun menjadi 10,8% dan 10,58%.

Saat Pandemi merebak, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah kembali naik menjadi 11,41% per Maret 2021 hingga periode Maret 2021 yang mencapai 11,79%. Barulah pada September 2021, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah kembali turun menjadi 11,25% dan di Maret 2022 mencapai 10,93%.

3. Tingkat Pengangguran

Di Jawa Tengah, tingkat pengangguran sempat melonjak dari sebelumnya sebesar 4,2% per Februari 2020, menjadi 6,48% pada Agustus 2020.

Setelah pandemi mulai mereda, tingkat pengangguran Jawa Tengah juga cenderung turun. Pada periode Februari 2021, angka pengangguran turun menjadi 5,96%. Angka pengangguran Jawa Tengah juga terus menurun hingga Agustus 2022.

4. Inflasi

Inflasi di Jawa Tengah pada masa pemerintahan Ganjar tercatat mengalami penurunan. Inflasi tercatat 2,82% pada 2018, 2,81% pada 2019, 1,56% pada 2020 dan 1,7% pada 2021.

Namun di tahun 2022, inflasi Jawa Tengah mencapai 5,63%.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ganjar Siap Gerebek Tambang Ilegal di Jateng

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular