
8 'Penguasa' Cadangan Devisa Dunia yang Siap Geser Dolar

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar dari Mata Uang Amerika Serikat menyeruak akhir-akhir ini. Pasalnya, status 'King Dolar' Amerika Serikat (AS) terancam tergusur oleh mata uang negara lain. Lantas benarkah demikian?
Padahal dolar AS mulai menjadi 'penguasa' dunia sejak 1920-an dengan menggeser poundsterling Inggris. Status 'king dolar' semakin dikuatkan oleh Bretton Woods system atau sistem Bretton Woods.
Sistem yang dibentuk pada tahun 1944 merupakan langkah AS dalam menciptakan tatanan sistem moneter baru di mana emas tidak lagi bisa menjadi nilai tukar tunggal.
Apakah status 'King Dolar' masih pantas diberikan? untuk meyakinkan apakah dolar AS masih 'berkuasa' di dunia atau tidak mari kita buktikan dengan menilik data Dana Moneter Internasional (IMF) terkait komposisi nilai FX Reserve di dunia.
Besaran mata uang masing-masing negara nilainya sudah dikonversikan ke dolar AS. Inilah daftar delapan mata uang alias 'Penguasa Cadangan Devisa Global'.
Berdasarkan data di atas Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat bahwa nilai cadangan devisa global masih berdenominasi dolar AS. Nilai share dolar AS masih saja terbilang sangat besar dibandingkan negara lain.
Kendati demikian, jika dibandingkan, posisi pada Q4-2022 tercatat mengalami penurunan mencapai 8,66% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yakni mencapai US$ 7.085,01 miliar.
Sebagai informasi, data IMF per akhir 2022 menunjukkan cadangan devisa di seluruh dunia menyentuh US$ 11,09 triliun. Dari jumlah tersebut, mata uang berdemoniasi dolar AS mencapai US$ 6,47 triliun.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)