Macro Insight

Lapor Bu Sri Mulyani! Minat Asing Beli Surat Utang RI Anjlok

Research - mae, CNBC Indonesia
29 March 2023 13:15
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
  • Total penawaran asing yang masuk pada lelang terakhir mencapai Rp 29,34 triliun, anjlok 44% 
  • Penawaran asing yang masuk pada lelang terakhir hanya tercatat Rp 6,05 triliun
  • Kebijakan moneter AS dan krisis perbankan membuat minat investor asing membeli SUN turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran pelaku pasar mengenai krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) serta masih ketatnya kebijakan moneter di AS membuat investor asing kabur.

Minat investor asing untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) anjlok pada lelang kemarin.

Pemerintah melaksanakan lelang SUN kemarin, Selasa (28/3/2023), untuk tujuh seri. Di antaranya adalah seri SPN03230628 (new issuance), SPN12240328 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Total penawaran yang diterima pemerintah mencapai Rp 29,34 triliun. Jumlah tersebut anjlok 44,3% dibandingkan pada lelang sebelumnya.

Dari total Rp 29,34 triliun yang masuk, penawaran dari investor asing tercatat Rp 6,05 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam enam lelang terakhir atau sejak pertengahan Januari 2023.

Dari jumlah penawaran tersebut, pemerintah hanya menyerap utang dari investor asing sebesar Rp 4,11 triliun.

Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam tiga lelang terakhir dan tidak sampai setengah dari penawaran pada lelang terakhir (Rp 8,64 triliun).

Secara keseluruhan, pemerintah menyerap utang senilai Rp 20 triliun. Artinya, pemerintah mampu memenuhi target indikatif.

Dari total tujuh seri yang ditawarkan, dua seri tidak dilirik oleh investor asing yakni seri SPN03230628 (new issuance) dan SPN12240328 (new issuance).

Hanya dua seri yang mampu mengumpukkan minat asing di atas Rp 1 triliun yakni seri benchmark FR0095 tenor lima tahun dan FR0096 tenor 10 tahun.

Masing-masing mendapatkan penawaran sebesar Rp 3,12 triliun dan Rp 2,54 triliun.

Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Deni Ridwan menjelaskan menurunnya penawaran investor asing disebabkan oleh kebijakan moneter AS serta krisis perbankan di AS.

Seperti diketahui, pekan lalu, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,75-5,0%.

Selain The Fed, AS juga tengah diguncang kolapsnya tiga bank mereka yakni Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank.

Kolapsnya tiga bank tersebut membuat investor panik.

Selain penawaran yang lebih rendah, kabar buruk dari lelang SUN kemarin adalah lebih tingginya yield atau imbal hasil pada sejumlah seri.

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada seri benchmark FR0096 tercatat 6,36%, lebih rendah dibandingkan pada lelang sebelumnya 6,34%.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)

[Gambas:Video CNBC]