Newsdata
Bye Covid, Jumlah Penumpang MRT Sudah Dekati Pra-Pandemi
Foto: PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan perubahan kebijakan waktu operasional yang berlaku mulai Selasa, (15/11/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Jakarta tentu sudah tidak asing dengan transportasi publik yang satu ini, yakni Mass Rapid Transit (MRT) yang merupakan moda transportasi cepat dan memiliki ketepatan waktu begitu tinggi. Ini dibuat tentu saja untuk memudahkan mobilitas warga sekaligus mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Dengan mengutamakan kenyamanan mobilitas dengan transportasi umum tak jarang minat masyarakat naik MRT juga tumbuh. Lihat saja, berdasarkan data yang dihimpun MRT Jakarta sejak awal meluncur jumlah penumpang MRT langsung naik.
Pandemi Covid-19 sempat membuat penumpang turun. Wajar saja, berbagai kebijakan pembatasan mulai dari jam kerja kantor, ketentuan batasan penumpang, jam operasional yang dibatasi, penutupan mall dan tempat hiburan membuat mobiltas warga Jakarta anjlok. Apalagi, banyak pekerja yang menerapkan Work From Home (WFH).
Namun, sejak di cabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pekerja mulai kembali bekerja dari kantor jumlah penumpang MRT kembali pulih.
Terlihat, pada awal 2023 memang masih belum mencapai di level pra-pandemi Covid-19 yang rerata berada di atas 2,6 juta orang per bulan. Namun, angkanya terus meningkat.
Per 12 Maret 2023, jumlah penumpang MRT Jakarta telah mencapai 1,13 juta penumpang. Pada Januari dan Februari 2023, jumlah penumpangnya berturut-turut 2,54 juta orang dan 2,38 juta orang.
Adapun jumlah penumpang MRT di Jakarta sempat menyentuh angka 2,94 juta orang pada Desember 2019. Lalu, angkanya menurun tipis pada Januari dan Februari 2020.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)[Gambas:Video CNBC]
