Sectoral Insight

Bank Raksasa SVB Kolaps dalam 48 Jam, Krisis 2008 Terulang?

Research - mae, CNBC Indonesia
11 March 2023 11:46
SVB Foto: Reuters
  • SVB kolaps hanya dalam kurun waktu 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana untuk menyuntik modal
  • Nasabah dan investor menarik dana besar-besaran yang membuat SVB limbung
  • Kolapsnya SVB memicu kekhawatiran akan terulangnya Krisis Keuangan 2008/2009

Jakarta, CNBC Indonesia - Bayang-bayang Krisis Financial Global 2008/2009 kembali muncul setelah salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3/2023).

SVB kolaps hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana untuk menambah modal pada Rabu (8/3/2023). Bank tersebut berniat menambah modal sebesar US$ 2,25 miliar atau setara Rp 34,75 triliun (kurs US$ 1=Rp 15.445).

Kolapsnya SVB ini bisa berdampak panjang mengingat bank yang berdiri pada 1983 merupakan pemberi pinjaman utama pada banyak startup.

Kolapsnya SVB ini bahkan dinilai sebagai kegagalan terbesar sejak Krisis Keuangan 2008/2009. Krisis SVB juga memicu kekhawatiran dan banyak perusahaan kemudian yang berniat menarik uang simpanan mereka dari bank.


 

Sejumlah venture capital (VC) diminta untuk segera menarik dananya dari SVB, seperti Founders Fund, Union Square Ventures, dan Coatue Management.

Hingga Kamis (9/3/2023), penarikan modal dari SVB berpotensi menembus US$ 42 miliar atau Rp 648,69 triliun.

Akibat kolaps, rush uang dari nasabah mengalir deras. Saham SVB juga jatuh lebih dari 60% sehingga membuat otoritas pasar modal melakukan suspensi.

Dampak kolapsny SVB sudah terlihat dari pasar saham. Hitungan Reuters memperkirakan saham-saham perbankan AS merugi US$ 100 miliar dari sisi market value dalam dua hari terakhir. Sementara itu, perbankan Eropa merugi US$ 50 miliar.

Menyusul krisis di SVB, Menteri Keuangan AS Janet Yellen langsung menggelar rapat darurat dengan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), serta Lembaga Penjamin Simpanan AS, serta Kantor Pengawasan Mata uang.

"Menteri Yellen memberikan kepercayaan penuh untuk pada regulator perbankan untuk mengambil tindakan yang tepat. Menteri Yellen menilai sistem perbankan masih tangguh dan regulator memiliki alat yang efektif untuk mengatasi peristiwa seperti ini," tulis pernyataan Departemen Keuangan seperti dikutip dari Reuters.

Mengapa SVB Jatuh?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading