Newsletter

Good News! China Bangkit, PMI Manufaktur Tertinggi di Dekade

Research - Feri Sandria, CNBC Indonesia
02 March 2023 06:20
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Hotel Apurva Kempinski Bali, pada Rabu, 16 November 2022. Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Xi di KTT G20 Bali yang juga merupakan kunjungan luar negeri pertama setelah kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai.  (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Hotel Apurva Kempinski Bali, pada Rabu, 16 November 2022. Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Xi di KTT G20 Bali yang juga merupakan kunjungan luar negeri pertama setelah kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai. (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
  • IHSG dan rupiah sukses menguat Rabu kemarin, data dari dalam negeri menunjukkan sektor manufaktur terus berekspansi secara moderat, inflasi juga masih terjaga.
  • Wall Street masih kesulitan menguat akibat ekspektasi The Fed akan semakin agresif menaikkan suku bunga. 
  • Sektor manufaktur China melesat tajam, menjadi indikasi kebangkitan perekonomian terbesar kedua di dunia. Hal ini bisa tentunya menguntungkan bagi Indonesia dan memberikan sentimen positif ke pasar finansial.

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (1/3) kemarin seiring dengan diumumkannya sejumlah data ekonomi yang menunjukkan perbaikan. Kabar baik tersebut berupa inflasi Februari yang melandai secara bulanan (mtm) aktivitas manufaktur RI yang tercatat masih ekspansif.

Kemarin, IHSG sempat dibuka menguat tajam sebelum akhir terpangkas dan berakhir di 6.844,93 atau terapresiasi tipis 0,02% secara harian.

Gairah investor juga di pasar saham domestik juga terlihat dari total nilai transaksi kemarin yang mencapai Rp 10,39 triliun. Angka tersebut memang turun dari transaksi hari sebelumnya, namun masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian dalam dua pekan terakhir yang angkanya tidak mencapai Rp 9 triliun.

Kemarin, asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 848 miliar di seluruh pasar, setelah dilanda aksi jual sehari sebelumnya.

Kinerja IHSG menjadi awal baik untuk perdagangan perdana bulan Maret sekaligus memutus tren pelemahan dua hari sebelumnya. Dalam lima hari perdagangan, gap koreksi berbalik arah menjadi penguatan 0,51%, dengan catatan return sejak awal tahun (YTD) berada di angka 0,08%.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat, secara sektoral mayoritas ditutup di zona merah dengan tiga sektor tercatat mengalami penguatan. Sektor keuangan dan teknologi memimpin penguatan dengan masing-masing tercatat naik nyaris 0,6%. Sementara itu sektor transportasi dan logistik menjadi yang terkoreksi paling dalam sebesar 1,70%, meskipun jika ditarik lebih panjang sektor ini tercatat masih menguat 14,52% sejak awal tahun.

Kemarin IHSG ditopang emiten big cap yang pada perdagangan hari sebelumnya sempat ambruk. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) memimpin dengan kontribusi sebesar 7,59 indeks poin disusul Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Telkom Indonesia (TLKM) masing-masing sebesar 6 indeks poin lebih. Sementara itu, Bank Central Asia (BBCA) dan Bayan Resources (BYAN) menjadi pemberat, dengan masing-masing menyeret kinerja IHSG sebanyak 10,7 dan 8,71 indeks poin.

Senada dengan IHSG, Rupiah juga sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Melansir data Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,1% ke Rp 15.230/US$ di pasar spot.

Wall Street Ditutup Bervariasi
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3 4
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading