Market Commentary

Duh! Saham 'Geng Suami Puan' Ini Ambles & ARB Lagi Nih

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
23 February 2023 10:27
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten shipping atau angkutan laut yakni PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) terpantau kembali ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Kamis (23/2/2023).

Per pukul 10:18 WIB, saham CBRE ambles 5,88% ke posisi Rp 64/saham. Saham CBRE pun sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan sesi I hari ini.

Saham CBRE sudah ditransaksikan sebanyak 493 kali dengan volume sebesar 10,38 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 668,79 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 290,43 miliar.

Hingga pukul 10:18 WIB, ada 102.386 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 64/saham. Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham CBRE sudah menyentuh ARB.

Dengan ini, maka saham emiten 'Geng Suami Puan' ini sudah ambles dan menyentuh ARB dalam dua hari beruntun. Padahal sebelumnya yakni pada perdagangan Selasa lalu, saham CBRE sempat ditutup melesat nyaris 6%, atau tepatnya melesat 5,8% di posisi Rp 73/saham.

Namun setelah melesat, saham CBRE pada keesokan harinya langsung ambles dan sentuh ARB. Dalam sepekan terakhir, saham CBRE sudah ambles 8,11%.

Saham CBRE sendiri hanya berhasil rebound sehari, kemudian setelahnya ambles dan sentuh ARB selama setidaknya dua hari beruntun.

Dalam periode sebulan terakhir, saham CBRE terpantau bergairah pada perdagangan 20 Januari, 1 Februari, 7 Februari, 10 Februari, 16 Februari, dan 21 Februari.

Belum diketahui penyebab amblesnya saham CBRE pada hari ini selain karena aksi profit taking investor. Tetapi sejak debut perdananya pada 9 Januari lalu, saham CBRE masih cenderung volatil, sehingga risikonya masih cukup tinggi dan hal inilah yang masih cenderung dihindari oleh investor.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation