Market Commentary

Dipagar 5 Juta Lot, Saham Geng Happy Hapsoro Mentok ARA

Putra, CNBC Indonesia
10 January 2023 07:10
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Debut PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) di lantai bursa ditutup dengan kinerja fantastis.

Harga saham CBRE ditutup terbang 34,26% ke posisi Rp 145/saham. Bahkan, saham CBRE juga tembus batas auto reject atas (ARA)

Hingga penutupan perdagangan kemarin, ada antrean bid atau beli sebanyak 2.297.779 lot saham CBRE di harga ARA atau Rp 145/saham atau setara dengan Rp 33,3 miliar, jika dinominalkan ke dalam nilai transaksi.

Selain ada antrean beli jutaan lot di harga ARA, data perdagangan mencatat ada bid sebanyak 1.768.924 lot di harga Rp 144/saham, sehingga potensi nilainya mencapai Rp 25,5 miliar.

Sehingga secara total antrean beli saat pasar tutup mencapai hampir 4,1 juta lot dengan total nilai bid mencapai Rp 58,79 miliar. Nilai tersebut baru dihitung dari antrean beli di dua harga teratas saja.

Namun jika dihitung dari harga Rp 136-145, maka total antrean beli saham CBRE mencapai 5,4 juta lot atau sekitar 73% dari saham yang ditawarkan saat IPO.

Harga saham CBRE langsung tembus ARA sejak perdagangan dibuka. Sebanyak 65,28 juta saham CBRE ditransaksikan kemarin dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,47 miliar dengan frekuensi sebanyak 10.117 kali.

Adapun nilai kapitalisasi pasar CBRE tembus Rp 658 miliar akibat kenaikan harga saham di hari pertama listing ini.

Untuk diketahui, CBRE melepas sebanyak 738 juta saham baru atas nama atau setara dengan 16,26% dari modal disetor dan ditempatkan penuh perseroan dalam aksi korporasi berupa IPO. Nilai emisinya mencapai Rp 79,7 miliar.

Sebanyak 40% dari pendanaan akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan sisanya untuk modal kerja.

Dalam proses IPO perseroan menyampaikan kelebihan pemesanan terpusat sebanyak 140 kali. Terdapat lebih dari 50 ribu investor baik institusi maupun ritel yang berstatus lokal maupun internasional.

Menurut perseroan, terjadinya oversubscribed terhadap pemesanan saham CBRE saat IPO menunjukkan antusiasme investor yang tinggi.

CBRE merupakan emiten yang bergerak di sektor industri angkutan laut dan sedang hype terutama dengan adanya fenomena commodity boom.

"Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia," tulis perseroan dalam siaran pers-nya.

Selama semester I tahun 2022, pendapatan perseroan mencatatkan pertumbuhan hingga 255% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(trp/trp)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation