
Duh, Saham CBRE Sudah Cetak ARB 4 Kali Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) terpantau kembali ambles dan sentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (16/1/2023).
Per pukul 09:34 WIB, saham CBRE sudah ambles 6,92% ke posisi Rp 148/saham. Bahkan, saham CBRE sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Dengan saham CBRE yang sudah menyentuh ARB pada pagi hari ini, maka hal ini menjadikan saham CBRE sudah menyentuh ARB sebanyak 4 kali sejak perdagangan di hari ketiganya, yakni pada 11 Januari 2023.
Pada hari ini, saham CBRE sudah ditransaksikan sebanyak 372 kali dengan volume sebesar 10,25 juta lembar dan nilai transaksinya mencapai Rp 1,52 miliar. Hingga pukul 09:34 WIB, ada 398.950 lot antrian jual di harga Rp 148/saham. Namun di order bid atau beli, belum ada lagi antrian beli yang tertera, menandakan bahwa saham CBRE sudah menyentuh ARB.
Selain itu, harga batu bara acuan dunia yang masih cenderung melemah juga turut membebani saham CBRE. Meski CBRE merupakan saham shipping, tetapi amblesnya harga batu bara juga dapat mempengaruhi pergerakan saham CBRE.
Sebelumnya pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga batu kontrak Februari di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 334 per ton, ambles 2,6%. Dalam sepekan terakhir, harga batu bara sudah terjatuh 9,36%.
Untuk diketahui, CBRE merupakan salah satu dari jajaran emiten yang melantai di bursa di awal tahun. CBRE bergerak di sektor shipping yang terafiliasi dengan menantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yaitu Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro.
Dalam aksi korporasinya, CBRE melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap 1 saham CBRE dihargai Rp 108 sehingga pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 79,7 miliar.
Sebanyak 40% dari pendanaan akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) dan sisanya untuk modal kerja.
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)