Newsletter

Awas! Suku Bunga The Fed Bisa Naik 3 Kali Lagi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
20 February 2023 06:16
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Indeks utama Wall Street bergerak beragam di akhir pekan di tengah kebingungan investor akan kebijakan moneter The Fed selanjutnya.

Pada perdagangan Jumat (17/2), Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,39% ke 33.826,69 poin. Sedangkan S&P 500 ditutup turun 0,28% ke 4.079,09 dan Nasdaq Composite juga melemah 0,58% menjadi 11.787,27. 

Kinerja dalam sepekan kemarin ow koreksi 0,1%, S&P 500 turun 0,3%, D dan Nasdaq naik 0,6%.

Goldman Sachs dan Bank of America memperkirakan masih akan ada tiga kenaikan suku bunga lagi masing-masing naik 25 basis poin (bp).

Perkiraan tersebut tak lepas dari ekonomi Amerika Serikat yang masih solid dan inflasi Januari yang tumbuh di atas ekspektasi pasar.

Ekonomi yang solid dipandang menjadi momentum bagus untuk terus menaikkan suku bunga dalam upaya menurukan angka inflasi.

Untuk diketahi inflasi Amerika Serikat pada Januari tumbuh 6,4% year-on-year (yoy). Angka tersebut berada di atas ekspektasi yakni 6,2% yoy dan berada jauh dari target The Fed yaitu 2% 

Hal ini membuyarkan harapan pelaku pasar bahwa kenaikan suku bunga akan segera berhenti pada pertemuan Juli atau dua kali pertemuan lagi.

"Awan gelap telah melayang di atas pasar saham dalam dua minggu terakhir berdasarkan watermark yang lebih tinggi untuk Fed funds rate," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Officer Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.

"Jumlah pekerjaan tidak semakin lemah, dan sulit untuk memasuki resesi dengan pasar tenaga kerja yang kuat pada saat yang sama. Itu berarti Fed dapat menekan tombol dan menaikkan suku bunga," kata Dollarhide.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular