Market Commentary
Saham Bank Jago Malah Ambles, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank digital big cap yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO) terpantau kembali ambles dan nyaris menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Senin (13/2/2023).
Per pukul 14:28 WIB, saham ARTO ambles 6,84% ke posisi harga Rp 2.860/unit. Bahkan, saham ARTO nyaris menyentuh ARB.
Saham ARTO sudah ditransaksikan sebanyak 16.963 kali dengan volume sebesar 46,81 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 136,91 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya (market cap) saat ini mencapai Rp 39,63 triliun.
Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan mayoritas saham teknologi, terutama saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang cenderung cerah pada hari ini.
Saham ARTO pun juga menjadi salah satu pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, sehingga penguatannya cenderung terbatas. Meski begitu, saham ARTO hanya memberatkan IHSG sebesar 2,08 indeks poin.
Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, saham ARTO ditutup menyentuh ARB setelah keluar dari perhitungan indeks MSCI teranyar.
Dihapusnya saham ARTO dari indeks MSCI Indonesia Index (MXID) sudah diantisipasi oleh sejumlah kalangan. Salah satunya, riset dari Trimegah Sekuritas pada 7 Februari lalu, yang menjelaskan bahwa market cap free float (US$ 858 juta) ARTO turun di bawah aturan market cap free float yang diwajibkan MSCI (US$ 0,9 miliar).
Sementara, kabar teranyar, ARTO terus memperluas ekosistem dan diversifikasi risiko demi meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan perseroan lewat kerja sama dengan 38 partner hingga September 2022, sehingga memiliki banyak produk serta layanan beragam. Jumlah tersebut naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang hanya tercatat sebanyak 21 partner.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)[Gambas:Video CNBC]