Market Insight

Jreng! 5 Saham Ini Diam-diam Favorit Fund Manager Asing

Research - Feri Sandria, CNBC Indonesia
31 January 2023 06:53
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah saham perusahaan publik Indonesia ramai-ramai dilirik oleh manajer investasi atau perusahaan pengelola dana investasi, khususnya yang bermarkas di luar negeri alias dana asing.

Fund manager asing memborong sejumlah saham emiten RI dengan fundamental kuat dan prospek yang menjanjikan yang mana sebagian besar dijadikan sebagai underlying reksa dana yang kemudian ditawarkan kepada investor ritel. Bank investasi seperti JPMorgan dan Goldman Sachs hingga hedge fund raksasa seperti BlackRock dan Vanguard diketahui ikut menyerok saham sejumlah emiten RI yang kemudian biasanya dimasukkan dalam satu keranjang bersama sejumlah saham emiten lain dari bursa Asia yang umumnya diberi nama Reksa Dana Emerging Market.

Lalu emiten RI apa saja yang jadi favorit pengelola dana asing yang kerap dijadikan sebagai underlying reksa dana mereka?

Melansir data Refinitiv, emiten blue chip dengan kapitalisasi pasar jumbo menjadi saham-saham incaran investor institusional asing. Meski demikian ada juga sejumlah emiten raksasa dengan kepemilikan asing dalam bentuk reksa dana yang relatif mini.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi emiten dengan persentase kepemilikan dalam bentuk dana investasi seperti reksa dana, ETF dan portofolio perusahaan asuransi. Kepemilikan dalam bentuk dana investasi tersebut mencapai 18,80% saham beredar, menurut data Refinitiv.

Adapun investor asing beken yang diketahui ikut menggenggam saham bank BUMN terbesar RI ini termasuk JPMorgan, Vanguard, Fidelity hingga BlackRock. Secara spesifik Vanguard Emerging Market Stock Index Fund menjadi reksa dana dengan kepemilikan terbesar yakni mencapai 0,62% saham beredar BBRI.

Selain itu BBRI juga masuk dalam daftar 10 perusahaan dengan bobot terbesar di dana kelolaan asing seperti JPM Emerging Market Equity yang mengelola dana investasi US$ 7,62 miliar. Selain itu BBRI juga masuk 10 besar underlying saham T Rowe Price Emerging Market dengan dana kelolaan mencapai US$ 4,15 miliar.

Berikut secara rinci sejumlah emiten RI lain yang sahamnya sering diserok oleh asing dan masuk sebagai konstituen di banyak reksa dana.

Meski demikian terdapat juga sejumlah emiten raksasa RI meski memiliki valuasi jumbo tapi tidak banyak digenggam oleh asing. Emiten-emiten tersebut termasuk Bayan Resources (BYAN), Chandra Asri (TPIA) dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).

TIM RISET CNBC Indonesia

[email protected]

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Asing Makin Getol Borong Surat Utang Syariah, Pertanda Apa?


(fsd/fsd)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading