Nah Lho! Dana Swasta Banyak 'Parkir' di Bank, Sinyal Apa?

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2023 21:50
Airlangga Hartanto dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI) Foto: Airlangga Hartanto dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mencatat masih banyak dana swasta yang mengendap di perbankan. Ini yang disorot Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga bilang uang itu harus didorong supaya bisa menjadi belanja modal (capex).

Hal ini diungkapkan saat Konferensi Pers usai Rapat Terbatas, terkait peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pasca-pencabutan PPKM, Senin (30/1/2023).

"Sektor swasta juga masih menyimpan dananya di perbankan, nah ini yang perlu didorong agar net saving ini bisa direalisasikan dalam bentuk capex," kata Airlangga.

Pemerintah melihat beberapa korporasi sudah melakukan pembayaran atau manajemen hutang. Sehingga diharapkan capex bisa didorong.

Airlangga mengatakan situasi ekonomi Indonesia saat ini stabil, jadi jangan ragu berinvestasi di Indonesia. Beberapa sektor investasi juga tumbuh positif seperti energi, tambang, otomotif, perdagangan, kesehatan, manufaktur dan konsumsi. Sektor-sektor ini bisa terus didorong investasinya terutama oleh swasta.

Airlangga Hartanto dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)Foto: Airlangga Hartanto dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)
Airlangga Hartanto dalam acara Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, Kamis (26/1/2023). (Tangkapan layar Youtube Setpres RI)

Selain itu, dia juga menjelaskan inflasi di Indonesia sudah lebih terkendali. Di samping itu harga energi yang belum mengalami peningkatan signifikan.

"Dan kita lihat sinyal positifnya ada. Purchasing Manager Index yang diterbitkan oleh Bank Indonesia bulan Januari 53,3% kemudian production level di angka 56,2%, angka order from customer di angka 55%," sebutnya.

Lalu dari rilis indeks kepercayaan industri juga positif 51,54%, dimana ada 17 sektor yang berada pada posisi di atas 50%.

"Artinya 17 sektor naik yaitu mulai dari pengolahan tembakau, logam, peralatan listrik, mesin, logam dasar, makanan, alat angkutan, kemudian industri kertas di atas 50%, dan beberapa sektor yang masih di bawah antara lain pakaian jadi dan komputer," tutup Airlangga.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Dia, 5 Sektor di RI yang Paling Diminati Investor


(emy/wur)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading