CNBC Indonesia Research

Amerika Bak Musuh Bersama, Bank Sentral Ramai Jual Treasury

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 January 2023 07:20
Russia Ukraine Tensions
Foto: AP/Sergey Guneev

Aksi jual Treasury yang agresif sebelumnya dilakukan Rusia hampir 5 tahun lalu. Pada periode Maret sampai Mei 2018 atau dalam tempo 3 bulan saja, Rusia melepas Treasury yang dimiliki sebesar US$ 81 miliar.

Tidak seperti China atau Jepang dengan kepemilikan yang jumbo, Rusia saat itu memiliki atau Treasury senilai USR 96,1 miliar. Artinya sekitar 84% dari total Treasury yang dimiliki dilepas dalam tempo 3 bulan saja.

Langkah yang diambil tersebut membuat yield Treasury tenor 10 tahun melesat ke atas 3% untuk pertama kalinya sejak 2014. Kenaikan yield Treasury secara tiba-tiba tentunya memicu gejolak di pasar finansial dunia. Meski tidak secara berkepanjangan.

Bank sentral Rusia kala itu menyatakan kebijakan tersebut dilakukan untuk diversifikasi dan beralih ke emas.

Tetapi banyak yang melihat kebijakan tersebut dilakukan sebagai balasan ke AS yang memberikan sanksi kepada perusahaan aluminium asal Rusia, Rusal pada April 2018.Rusal terkait dengan taipan Oleg Deripaska yang juga dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Sanksi tersebut diberikan setelah Deripaska dikatakan berusaha ikut campur pada Pemilu AS 2016.

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular