CNBC Indonesia Research

Asing Makin Getol Borong Surat Utang Syariah, Pertanda Apa?

Maesaroh, CNBC Indonesia
25 January 2023 12:15
gedung kemenkeu
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Kepala ekonom BCA David Sumual menjelaskan lonjakan minat asing dalam membeli surat utang Indonesia ditopang oleh perkembangan di AS.

Inflasi yang melandai membuat pasar berekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi agresivitasnya. Seperti diketahui, inflasi AS melandai ke 6,5% (year on year/yoy) pada Desember 2022 dari 7,1% pada November.

"Di negara emerging market memang capital inflow menguat, terutama untuk obligasi dan mata uang. Di antara emerging market, Indonesia termasuk yang paling deras," ujar David, kepada CNBC Indonesia.

BCA dalam laporannya A Darker Cloud Does not Mean an End to A Sunny Day menjelaskan capital inflow ke pasar obligasi domestik pada pekan lalu menembus US$ 789,6 juta atau sekitar Rp 11,75 triliun.

Namun, David mengingatkan capital inflow bisa berkurang jika ekspektasi pasar tidak berjalan sesuai keinginan.

"Misal The Fed akan tetap menaikkan suku bunga di atas ekspektasi pasar," ujar David.

Dia menambahkan faktor lain yang bisa membuat capital inflow terpangkas adalah jika inflasi AS ataupun Indonesia melonjak kembali.

Inflasi AS yang melonjak bisa membuat The Fed terus mengetatkan kebijakan moneternya. Kondisi ini akan membuat dolar AS serta yield surat utang pemerintah AS meningkat sehingga investor akan balik membeli aset AS.

Meningkatnya inflasi Indonesia juga akan membuat capital inflow berkurang karena real rate yang diterima investor akan menipis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular