CNBC Indonesia Research

Bye China! India Kini Jadi Pembeli Terbesar Batu Bara RI

Maesaroh, CNBC Indonesia
20 January 2023 09:15
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris PT Adaro Energy Indonesia, Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Theodore Permadi Rachmat (kiri) dan Komisaris PT Adaro Energy Indonesia Arini Saraswaty (kedua kiri) berfoto bersama saat HUT ke-30 PT Adaro Energy Indonesia di Jakarta
Foto: Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris PT Adaro Energy Indonesia, Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Theodore Permadi Rachmat (kiri) dan Komisaris PT Adaro Energy Indonesia Arini Saraswaty (kedua kiri) berfoto bersama saat HUT ke-30 PT Adaro Energy Indonesia di Jakarta, Kamis (20/10/2022). PT Adaro Energy Indonesia perkuat komitmen pengembangan ekonomi hijau pada momentum HUT ke-30.

Lonjakan permintaan juga dilaporkan dari Korea Selatan dan Jepang. Ekspor batu bara ke Korea melonjak 23,2% menjadi 25,88 juta ton sementara ke Jepang melesat 14,9% menjadi 26,4 juta ton.

Lonjakan permintaan batu bara dari India tentu saja menguntungkan perusahaan batu bara.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam laporannya Commodities - Political tension fueling commodity prices mengatakan kenaikan harga dan lonjakan permintaan akan menguntungkan emiten batu bara yang banyak melakukan ekspor.


Indo Tambangraya merupakan emiten dengan porsi ekspor terbesar yakni 76%. Sebanyak 72% produksi Adaro ditujukan untuk ekspor sementara Bukit Asam sebesar 43%.
PT Bumi Resources juga mengekspor sekitar 70% produksi batu bara mereka.

Dalam catatan Mirae,, sekitar 11% batu bara Adaro diekspor ke India sementara Indo Tambangraya sekitar 16%.

Merujuk catatan laporan keuangan Adaro per September 2022, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 352% menjadi US$ 1,9 miliar pada Januari-September 2022.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Indo Tambangraya juga melesat 229% ke US$ 893,81 juta pada periode Januari-September 2022.

Laba bersih Bumi Resources terbang 473,76% menjadi US$ 365,49 juta pada Januari-September 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular