CNBC Indonesia Research

Selamat Tinggal Program PEN! Semoga Rp1.600 Triliun Berfaedah

Maesaroh, CNBC Indonesia
09 January 2023 21:10
Suasana Aktivitas di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran
Foto: Suasana Aktivitas di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Sebagai catatan, kasus Covid-19 di Indonesia jauh melandai pada 2020. Pada tahun lalu, jumlah kasus positif Covid di Indonesia tercatat 2,457 juta Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2021 yang mencapai 3,52 juta jiwa.
Pada 2020, kasus Covid-19 mencapai 743.198.

Kasus kematian pada 2022 tercatat 16.518 jiwa, jauh lebih rendah dibandingkan pada 2021 yang menembus 121.680.

Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah, mengatakan efisiensi program PEN selama tiga tahun sulit diukur karena penanganan Covid terkait nyawa dan persoalan hidup mati.

"Di dalam kondisi darurat selalu ada at all cost. Kalau menyelamatkan at all cost itu tidak melihat efisiensi," tutur Piter, kepada CNBC Indonesia.

Namun, Piter menggarisbawahi pentingnya perbaikan dalam penyaluran bantuan perlindungan sosial (bansos).

"Utamanya adalah bagaimana pemerintah memperbaiki sistem data kita. Ketika pandemi yang paling terdampak kan kelompok bawah tapi ini malah ada yang ga dapat karena persoalan data. Ada yang dapat double-double," ujar Piter.

Dia menambahkan secara nilai anggaran, program PEN seharusnya lebih cukup untuk memitigasi dampak Covid-19.

"Kalau jumlahnya sudah banyak dan programnya kebanyakan. Tidak fokus jadi kurang tepat sasaran. Harus dirancang lebih baik sehingga menemukan pola yang tepat," tambah Piter.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan besarnya dampak pandemi Covid-19 kepada angka kemiskinan dan pengangguran.



Angka kemiskinan sempat melonjak tajam pada September 2020 atau enam bulan setelah pandemi. Pada periode tersebut, jumlah penduduk miskin menyentuh 27,5 juta orang dan tingkat kemiskinan mencapai 10,19%. Jumlahnya naik pesat dibandingkan posisi per September 2019 yang tercatat 24,78 juta.

Sementara itu, jumlah pengangguran per Agustus 2020 tercatat 9,77 juta orang atau 7,07%. Jumlah tersebut meningkat 2,84 juta dibandingkan pra pandemi per akhir Februari 2020 yang tercatat 693 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular