Newsletter

Kabar Baik Menjadi Berita Buruk Itu Datang Lagi, Bersiaplah!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 January 2023 06:05
wall street
Foto: cover topik/robotisasi tenaga kerja/Aristya Rahadian Krisabella

Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) jeblok lagi pada perdagangan Kamis waktu setempat setelah rilis data tenaga kerja.

Indeks Dow Jones jeblok 1%, S&P 500 1,1% dan Nasdaq paling besar minus 1,5%. 

Data tenaga kerja yang dirilis Automatic Data Processing Inc. (ADP) menunjukkan sektor swasta AS menambah tenaga kerja sebanyak 235.000 orang, jauh di atas estimasi Dow Jones sebesar 153.000 orang. Kenaikan upah juga tercatat cukup tinggi.

Pemerintah AS juga melaporkan klaim tunjangan pengangguran mingguan lebih rendah dari ekspektasi.

Data tersebut cukup mengejutkan mengingat bank sentral AS (The Fed) sangat agresif dalam menaikkan suku bunganya.

Sepanjang 2022, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin menjadi 4,25% - 4,5%, menjadi yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Kenaikan tersebut juga menjadi yang paling agresif sejak tahun 1980an.

Pada 2023, The Fed berpeluang menaikkan suku bunga dua kali lagi, 50 basis poin pada Februari dan 25 basis poin sebulan berselang hingga menjadi 5% - 5,25%. Itu kan menjadi level puncak suku bunga di Amerika Serikat, tersirat dari Fed dot plot yang dirilis Desember lalu.

Ketika suku bunga semakin tinggi, maka masyarakat akan cenderung melakukan saving ketimbang belanja. Kemudian ekspansi dunia usaha juga akan melambat, kemerosotan ekonomi hingga resesi pun menjadi keniscayaan.


HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini



(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular